Mataram– Pengelolaan dana lingkungan sebesar Rp6,5 miliar di Kota Mataram disorot karena dinilai tidak transparan. Dana yang dialokasikan untuk setiap lingkungan melalui kelurahan sebesar Rp20 juta disebut tidak diketahui penggunaannya oleh para kepala lingkungan (kaling).
Tokoh muda Kota Mataram, Iskandar Nando, menyebut bahwa banyak kaling di lapangan tidak mengetahui alokasi dana tersebut. Ia menduga kelurahan menjalankan program tanpa sosialisasi kepada masyarakat maupun perangkat lingkungan.
“Kelurahan seolah-olah main sendiri. Kaling nggak pernah diajak bicara. Bahkan tidak tahu apa programnya. Ini uang rakyat, bukan uang pribadi lurah,” ujar Iskandar, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Mataram memang sudah menggelontorkan anggaran untuk kegiatan lingkungan, tetapi transparansi dan pelibatan warga masih minim. Ia menilai hal ini berpotensi menimbulkan kecurigaan dan menyuburkan praktik yang tidak sehat dalam pengelolaan anggaran publik.
“Jangan sampai pas ketahuan baru dijelaskan. Ini indikasi ada yang tidak beres. Hati-hati, ini uang rakyat,” katanya.
Iskandar juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan Inspektorat Kota Mataram untuk mengawal pengelolaan dana tersebut. Selain itu, ia mendesak DPRD Kota Mataram turun langsung mengecek laporan kegiatan di seluruh kelurahan.
“Saya minta DPRD Kota Mataram cek langsung laporan program di setiap kelurahan. Semua harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.