Lombok Timur Lombok-fokus.com – Puluhan pemuda menggunakan dum truk dari Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), bersama puluhan pegawai FIF Selong menggeruduk Polsek Wanasaba pada Sabtu, 20 September 2025.
Mereka menuntut kejelasan atas laporan dugaan penganiayaan terhadap salah satu petugas penagih hutang FIF yang juga merupakan warga Anggaraksa.
Korban mengalami serangan brutal di bagian belakang kepala menggunakan tabung gas LPG 3 kg.
“Kondisinya saat ini masih sangat memprihatinkan, tidak berdaya dan mengalami muntah-muntah akibat benturan keras tersebut,” ujar keluarga Korban.
Seorang rekan korban juga mengatakan bahwa tindakan kekerasan ini sangat kejam dan tidak manusiawi, sehingga pelaku harus segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
”Kami minta pelaku segera di tangkap dan di proses, kalau tidak nanti kami yang akan menjemput mereka,” ujar rekan kerjanya.
Puluhan Pemuda bersama para pegawai FIF menilai perlakuan ini sebagai bentuk tindakan yang arogan dan membuat ketentraman masyarakat terganggu.
Mereka mendesak Polsek Wanasaba agar bertindak cepat dan tegas mengamankan pelaku agar tidak ada lagi korban kekerasan serupa, “kami datang ke Polsek ini guna menuntut supaya pelaku itu segera di tangkap, jangan biarkan dia berkeliaran,”lanjutnya.
Sedangkan Kepala Desa Anggaraksa saat mengetahui warganya menggunakan dum truk ke Polsek Wanasaba, ia memberikan arahan kepada masyarakat agar menunggu proses hukum dan tindakan yang diambil aparat penegak hukum.
“Mengetahui masyarakat saya pada ke sini, saya langsung tancap gas karena saya tidak mau warga saya kenapa-kenapa,” ujarnya.
Dalam situasi yang menegangkan ini, Kades Anggaraksa berharap aparat penegak hukum dapat memberikan rasa keadilan dan perlindungan secara maksimal.
”Di satu sisi saya tetap membela masyarakat saya bahwa hukum harus ditegakkan, saya berdiri di depan Rakyat saya dan menuntut pelaku segera di amankan, karena kalau tidak di amankan, saya tidak bisa menjamin masyarakat sya akan melakukan tindakan diluar kehendak saya,” lanjutnya.
Ia menghimbau agar semua pihak harus bersama-sama mengutuk tindakan kekerasan apapun yang mengancam keamanan warga.
”Pelaku penganiayaan harus segera diusut tuntas dan diproses sesuai hukum tanpa pengecualian, dan Polisi harus hadir sebagai pelindung dan penegak hukum yang profesional,” tutupnya.
Sedangkan Kapolsek Wanasaba saat di konfirmasi mengatakan terduga pelaku sudah di amankan di Polres, ” pagi tadi pelaku langsung di jemput di rumahnya dan langsung di bawa ke Polres Lombok untuk di amankan,” jelasnya.