Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur tahun 2024, masyarakat sangat berharap agar pemimpin baru dapat membawa perubahan signifikan, terutama dalam sektor kesehatan.
Abdul Hafidzirrahman, mantan Ketua Forum Mahasiswa Lombok Timur (FORMASTIM) dan mantan ketua Ikatan Seluruh Mahasiswa Kesehatan (ISMAKES) Kota Mataram, menekankan pentingnya keberanian politik dari bupati terpilih untuk memperbaiki fasilitas kesehatan di daerah ini, termasuk pengelolaan rumah sakit milik pemerintah Lombok Timur.
Lombok Timur memiliki beberapa rumah sakit seperti RSUD dr. R. Soedjono Selong, RSUD Lombok Timur, RSUD Patuh Karya, dan RSUD Seleparang, sementara RS Masbagik masih dalam tahap pembangunan. Namun, masih terdapat tantangan besar dalam meningkatkan kualitas layanan di rumah sakit-rumah sakit tersebut, yang harus segera diatasi.
Menambah jumlah rumah sakit yang dikelola pemerintah Lombok Timur tidaklah cukup tanpa disertai dengan peningkatan kualitas layanan. Dengan semakin kompleksnya tantangan kesehatan seiring pertumbuhan populasi, peningkatan mutu layanan di setiap rumah sakit harus menjadi prioritas utama pemimpin baru.
Keberanian politik dari pemimpin daerah sangat krusial untuk meningkatkan kualitas layanan di rumah sakit pemerintah. Kebijakan peningkatan layanan harus didukung oleh alokasi anggaran yang tepat dan implementasi program yang efektif. Tanpa keberanian ini, peningkatan kualitas layanan hanya akan menjadi wacana belaka.
Ketersediaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas juga menjadi kunci. Tenaga kesehatan yang memadai, terlatih, dan profesional merupakan fondasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Modernisasi fasilitas kesehatan di setiap rumah sakit pemerintah Lombok Timur harus menjadi agenda utama bagi pemimpin baru. Pengadaan peralatan medis yang memadai dan peningkatan infrastruktur rumah sakit akan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar, yang penting untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Diharapkan rumah sakit pemerintah Lombok Timur dapat berperan efektif dalam menekan angka kematian dan kesakitan. Ini memerlukan perhatian khusus dari pemimpin daerah, khususnya dalam penganggaran untuk rumah sakit tersebut.
Pelayanan kesehatan yang nyaman dan aman adalah hak setiap warga negara. Hafidzirrahman mengingatkan bahwa standar pelayanan dapat dicapai jika didukung oleh ketersediaan SDM berkualitas dan fasilitas kesehatan yang memadai di setiap rumah sakit.
Langkah konkret bagi bupati terpilih adalah memprioritaskan pembangunan kesehatan dalam anggaran daerah. Alokasi anggaran yang signifikan harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM, meningkatkan kualitas SDM, dan memperbaiki fasilitas di setiap rumah sakit milik pemerintah Lombok Timur.
Harapan besar juga tertuju pada bupati terpilih agar serius dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan di setiap rumah sakit pemerintah Lombok Timur. Kebijakan progresif dalam peningkatan layanan akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Lombok Timur.*
*)Penulis : Abdul Hafidzirrahman “Mantan Ketua Forum Mahasiswa Lombok Timur (FORMASTIM)”
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi LombokFokus.com
————————————————-
**) Kolom Mahasiswa atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: redaksilombokfokus@gmail.com
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru Lombok Fokus di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.