LombokFokus|Mataram – Ketua Sidang Lokasabha III Pinandita Sanggrahan Nusantara (PSN) Koordinator Daerah (Korda) Kota Mataram, Desak Ayu Witari Dewi, M.Pd.H., menegaskan pentingnya kejelasan status keanggotaan dalam PSN. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers, Jumat (10/1/2025), di kediaman Penasehat PSN Korda Kota Mataram Jalan Sawo No. 8, Cakranegara, Kota Mataram, sebagai langkah klarifikasi pemberitaan media online yang menyebutkan jika Lokasabha III PSN Korda Kota Mataram tidak sah.
Desak Ayu Witari Dewi mengingatkan jika segala keputusan hasil Lokasabha sebagai hasil musyawarah tertinggi organisasi. Ia juga menegaskan jika informasi tidak benar (hoaks) yang tersebar melalui media massa harus disikapi secara bijak.
“Berita yang tidak berdasarkan fakta dapat memecah persatuan dan harus kita tangkal bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” ungkap Desak Ayu.
Selaku Pimpinan sidang Lokasabha III, Desak Ayu juga memberikan sejumlah penegasan penting terkait pelaksanaan Lokasabha III. Dalam pernyataannya, Desak Ayu menegaskan jika keanggotaan PSN Korda Kota Mataram, hanya diakui bagi mereka yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Anggota PSN Korda Kota Mataram berjumlah 109 orang dan dibuktikan dengan KTA. Jadi, mereka yang mengeluarkan pernyataan di media belum tentu anggota PSN jika tidak memiliki KTA,” tegasnya.
Ia juga menegaskan jika proses pelaksanaan Lokasabha III telah berjalan secara demokratis, transparan, dan sesuai dengan prinsip musyawarah mufakat, sebagaimana amanat sila ke-4 Pancasila.
Dikatakan, Lokasabha III PSN Korda Kota Mataram yang dilaksanakan pada 28 Desember 2024 di sekretariat PHDI Provinsi NTB, memilih Ketua PSN Korda Kota Mataram periode 2024–2029. Proses tersebut diikuti perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Mataram.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Lokasabha III, Ir. Nur Metri, menjelaskan jika agenda Lokasabha III dihadiri para pengurus dan undangan, termasuk Ketua PHDI Kota Mataram, WHDI, KMHDI, serta perwakilan instansi pemerintah dan organisasi Hindu lainnya.
“Tema yang diangkat adalah ‘Bersaudara Menuju Premasanti,’ untuk menguatkan nilai persaudaraan dan menuju masyarakat yang damai dan penuh kasih sayang,” kata Metri.
Ia menambahkan jika proses pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat. Dari dua calon yang diajukan, salah satu calon, Pinandita Gede Ketut Santa, mengundurkan diri.
“Sehingga Gede Ketut Susila terpilih kembali sebagai Ketua PSN Korda Kota Mataram periode 2024–2029 secara aklamasi,” ucapnya.
Panitia Lokasabha III berharap dengan terpilihnya kepemimpinan baru, PSN Korda Kota Mataram dapat terus berperan aktif dalam membangun masyarakat yang rukun dan religius sesuai nilai-nilai ajaran Hindu. Sementara jika ada pihak yang memiliki pandangan tidak sesuai dan atau berbeda dengan hasil Lokasabha III, dapat berkoordinasi atau berkomunikasi langsung dengan pihak yang terkait dengan Lokasabha III. (djr)