Mataram, Lombokfokus.com – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025–2029 resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi. Dari 158 orang pendaftar, sebanyak 80 orang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan berikutnya, yakni Tes Potensi.
Pengumuman tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor 400.14/12/PANSEL.KI/IX/2025 yang ditandatangani Ketua Tim Pansel, Ahmad Zihni Rifai. Dalam surat itu, Pansel menegaskan bahwa peserta yang lolos berhak mengikuti Tes Potensi yang dijadwalkan pada Senin, 29 September 2025 di ruang CAT lantai 2 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Jalan Pejanggik No. 14, Mataram.
Jadwal Tes Dua Sesi
Tes Potensi akan digelar dalam dua sesi:
- Sesi pertama (09.00–11.00 WITA): peserta nomor urut 1–40.
- Sesi kedua (14.00–16.00 WITA): peserta nomor urut 41–80.
Peserta wajib hadir 30 menit sebelum ujian, mengisi daftar hadir, membawa KTP/SIM, serta berpakaian rapi, sopan, dan menggunakan sepatu tertutup.
“Keputusan hasil seleksi administrasi ini bersifat final dan mengikat,” demikian salah satu poin pengumuman resmi tersebut.
78 Peserta Gugur Administrasi
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, menjelaskan bahwa ada 78 pendaftar yang tidak lolos. Sebanyak 76 orang gugur karena usia di bawah 35 tahun, sedangkan 2 orang tidak memenuhi syarat pendidikan minimal S1.
“Sebanyak 78 orang tidak lulus karena 76 orang mendaftar di bawah umur 35 tahun dan 2 orang karena di bawah S1,” kata Yusron, Kamis (25/9/2025).
Ada Komisioner KPID & ASN Lolos Seleksi
Yusron mengungkapkan, dalam daftar 80 peserta yang lolos terdapat sejumlah komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu diperbolehkan, namun bila terpilih sebagai Komisioner KI, mereka wajib mundur dari jabatan sebelumnya.
“Di persyaratan pendaftaran disebutkan bila tengah bekerja di badan publik, wajib membuat surat kesediaan mundur bila terpilih. Surat pernyataan itu dilampirkan sejak awal,” jelasnya.
Jumlah Pendaftar Meningkat
Yusron menyebut jumlah pendaftar kali ini meningkat signifikan. Pada periode sebelumnya hanya 102 orang, sementara periode 2025–2029 mencapai 158 orang. Dari 80 peserta yang lolos, 66 laki-laki dan 14 perempuan.
Dari sisi pendidikan:
- 5 orang berpendidikan S3,
- 27 orang lulusan S2,
- 48 orang berijazah S1.
Dari sisi asal daerah:
- Kota Mataram (27 orang),
- Lombok Tengah (17),
- Lombok Timur (13),
- Lombok Barat (7),
- Sumbawa (6),
- Bima (4),
- Kota Bima (3),
- Lombok Utara (1),
- Sumbawa Barat (1),
- Dompu (1).
Sedangkan dari sisi usia:
- 60 orang berusia 35–50 tahun,
- 16 orang berusia 50–60 tahun,
- 4 orang di atas 60 tahun.
Seleksi Terbuka & Transparan
Menurut Yusron, aturan seleksi yang diberlakukan sederhana, hanya mensyaratkan usia minimal 35 tahun dan pendidikan S1. Seleksi ini, kata dia, diharapkan mampu menghasilkan komisioner yang berintegritas, kompeten, dan mampu menjalankan tugas sebagai pengawal keterbukaan informasi di NTB.
“Bahkan ada juga peserta dari kalangan PNS yang akan pensiun, karena diperbolehkan dengan syarat membuat surat kesediaan mundur dari badan publik jika nanti terpilih,” pungkasnya.