MATARAM, – Gerakan Mahasiswa Pemuda Daerah (GMPD) dengan tegas mendesak Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (LMI), untuk bertanggung jawab atas berbagai skandal dan kekacauan yang terjadi di Nusa Tenggara Barat. Ketua GMPD, Yaopan, menuding Gubernur lalai dalam mengendalikan jajarannya, sehingga dugaan kasus korupsi semakin liar dan merusak kepercayaan publik.
“Jangan hanya bicara NTB Mendunia kalau faktanya birokrasi di daerah ini bobrok! OPD dibiarkan bermain proyek, pejabat sibuk memperkaya diri, dan rakyat terus jadi korban. Gubernur harus turun tangan bersih-bersih, bukan sekadar pidato manis!” tegas Yaopan, Kamis (21/3).
Skandal Besar yang Mengguncang NTB
GMPD mengungkap beberapa kasus yang saat ini menjadi skandal besar di NTB, di antaranya:
– Korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB
– Manipulasi Program Smart Class Dikbud NTB
– Dugaan Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Balai Jalan, Dinas PUPR
Menurut Yaopan, kasus-kasus ini bukan hanya sekadar dugaan, tetapi terindikasi seperti modus operandi sistematis yang dilakukan oleh oknum pejabat untuk menipu kontraktor dan menggerogoti uang rakyat.
“Mereka bukan hanya mencuri uang proyek, tapi juga menjual harapan rakyat NTB. Jika Gubernur tidak segera bertindak, maka dia patut dicurigai menutup mata atau bahkan melindungi para pelaku!” katanya dengan nada sedikit keras
Gubernur Diminta laporkan dan Copot Pejabat Bermasalah
GMPD menuntut pencopotan segera pejabat-pejabat yang terlibat dalam skandal ini. Menurut mereka, tanpa tindakan tegas.
“Gubernur punya pilihan: bertindak sebagai pemimpin yang bersih atau dicap sebagai pemimpin lemah yang tunduk pada mafia proyek. Rakyat sudah muak dengan drama birokrasi kotor di NTB!” pungkas Yaopan.