Lombok Barat, Lombok Fokus -Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Lembar dan Kecamatan Sekotong (Foksel) Kab.Lombok Barat,berencana menggandeng beberapa perguruan tinggi (PT) di NTB untuk di ajak berdiskusi terkait upaya upaya pengembangan Sumber daya alam dan sumberdaya manusia di Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Lembar.
Hal tersebut di ungkapkan oleh H.M.Hadran Farizal,S.Pdi,Ketua Foksel ketika berbincang bincang bersama media ini.Selasa 6 Juli 2021.
“Gagasan Foksel terbentuk ingin melihat Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Lembar menjadi wilayah yang maju dengan potensi sumber daya alamnya yang beragam,baik itu wisata alam maupun wisata bahari.Tentu hal ini tidak bisa kita lakukan,kalau tidak ada keterlibatan pihak pemerintah,pihak ketiga dan perguruaan tinggi,”ungkap Kades Mareje Timur ini.
Lebih jauh,Kades dua priode ini bermaksud membentuk struktur kepengurusan Foksel yang membidangi divisi humas,komunikasi dan informasi, Hukum dan pembinaan kesejahteraan sosial,ekonomi dan pariwisata.
Tujuan terbentuknya divisi-divisi tersebut adalah untuk mempermudah penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan,yang akan dilaksanakan oleh forum kades yang di kukuhkan oleh Wakil Bupati Lombok Barat,Hj.Sumiatun ini.
“Kami ingin semua ini bisa terlaksanakan untuk mengangkat potensi SDA maupun SDM Kecamatan Sekotong maupun Kecamatan Lembar,ke tingkat daerah maupun nasional,”ujarnya.
Untuk mewujudkan ide tersebut,Ketua Foksel yang cukup aktif di media sosial ini berencana menggandeng salah satu perguruan tinggi di NTB, yakni Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram.Salah satu bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh Foksel adalah menggelar webinar dengan mengangkat berbagai persoalan di desa yang ada di Wilayah Kecamatan Lembar dan Sekotong.
“Kami sudah komunikasi sama Undikma.Karena kami membutuhkan pendampingan akademisi untuk memajukan Foksel,”ucap H.Hadran.
Namun rencana tersebut menurutnya akan terlaksana usai pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Lombok Barat,yang akan digelar 12 Juli 2021 nanti.
“Target 100 hari kerja setelah pembahasan AD/ART Foksel rampung dan penyusunan rencana program kerja,baik jangka pendek,menengah maupun jangka panjang.Setelah itu yang ingin kami lakukan adalah berkonsultasi dengan SKPD,baik Lobar maupun Provensi NTB untuk hearing,”pungkasnya.
Hal tersebut bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan desa.Sehingga SKPd dan pemdes berkolaborasi serta berinovasi untuk membangun desa.
“Foksel bukan kolaboratif dengan pemerintah saja,tetapi siap juga bekerjasama dengan desa lainnya untuk sama-sama membangun Lombok Barat dan NTB.Kolaborasi yang saya maksudkan disini adalah saling mempromosikan berbagai potensi wisata,industri dan sumber daya alam sesuai kebutuhan.Agar tidak terkesan promosi wisata Lobar dan NTB ini napsi-napsi,”ujarnya menutup perbincangan.(sid)
