Lombok Timur – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Puri Al Bahrah, Selong, Lombok Timur, Minggu (9/2/2025). Program yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan memastikan akses pangan bergizi yang merata di seluruh Indonesia.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadi Widjaya, serta perwakilan BGN Imam Bachtiar.
Pentingnya Gizi dalam Pembangunan SDM
Dalam sambutannya, Muazzim Akbar menekankan bahwa pemerintah saat ini sangat serius dalam menangani isu kesehatan dan kesejahteraan rakyat, termasuk pemenuhan gizi masyarakat.
“Pemerintah kita sangat konsen dalam memperhatikan kesehatan rakyatnya, termasuk melalui program besar yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo,” ujar Muazzim.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, kesejahteraan rakyat, ketenagakerjaan, BPJS, dan BP POM, Muazzim menilai program Makan Bergizi Gratis sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
“Gizi yang baik adalah pondasi utama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Namun, kita juga tidak boleh mengabaikan tantangan seperti stunting, gizi buruk, dan obesitas yang masih menjadi ancaman bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Peran Badan Gizi Nasional (BGN)
Dengan adanya Badan Gizi Nasional (BGN), diharapkan koordinasi program gizi bisa lebih terstruktur dan efektif. Pemerintah juga akan melibatkan masyarakat sebagai pengawas agar program ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
“Saya sangat mengapresiasi pemerintah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Badan Gizi Nasional ini. Namun, ini baru awal. Mewujudkan pemerataan gizi nasional membutuhkan peran semua pihak, termasuk alokasi anggaran yang besar serta kerja sama yang serius,” kata Muazzim.
Tujuan Program Makan Bergizi Gratis
Program ini bertujuan untuk memastikan akses pangan bergizi bagi semua lapisan masyarakat, terutama anak-anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Ini juga merupakan bentuk implementasi nilai keadilan sosial dalam Pancasila.
“Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan SDM unggul untuk generasi emas Indonesia yang sehat, produktif, dan siap bersaing di era globalisasi,” tambahnya.
Di akhir acara, Muazzim berharap sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi kita semua dan mendukung Indonesia menuju negara maju dengan SDM berkualitas,” pungkasnya.
