MATARAM, Lombokfokus.com– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pertemuan penting dengan komunitas pengemudi GrabCar Kota Mataram pada hari Selasa, 15 April 2025. Acara konsolidasi yang berlangsung di Taman Islamic Center (IC) ini dihadiri oleh puluhan driver dan dipimpin langsung oleh Ketua DPD SPN NTB, Lalu Wira Sakti.
Pertemuan ini diadakan sebagai respons terhadap berbagai keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para pengemudi GrabCar di Mataram. Isu utama yang menjadi sorotan adalah kebijakan-kebijakan sepihak dari pihak aplikator yang dinilai merugikan kesejahteraan para mitra kerja.
Dalam pertemuan tersebut, para driver menyampaikan sejumlah tuntutan mendasar yang kemudian dirangkum dan ditegaskan kembali oleh DPD SPN NTB. Tuntutan-tuntutan tersebut meliputi:
* Penolakan Tegas Promo Tarif Murah: Para driver dengan suara bulat menolak kebijakan promo tarif murah yang dinilai secara signifikan mengurangi pendapatan mereka.
* Transparansi Manajemen Aplikator: Mereka menuntut adanya transparansi yang lebih besar dari pihak aplikator terkait pengelolaan tarif dan sistem insentif yang selama ini dianggap tidak jelas.
* Pelibatan Driver dalam Penyusunan Kebijakan: Para pengemudi merasa perlu dilibatkan dalam setiap proses penyusunan kebijakan yang akan berdampak langsung pada pekerjaan dan pendapatan mereka. Keterlibatan ini diharapkan dapat mewujudkan kemitraan yang lebih adil dan setara.
* Penghentian Kebijakan Sepihak: Para driver mendesak pihak aplikator untuk menghentikan praktik pembuatan kebijakan secara sepihak yang selama ini dirasakan memberatkan dan menyengsarakan.
Ketua DPD SPN NTB, Lalu Wira Sakti, dalam orasinya di hadapan para driver, menyampaikan dukungan penuh serikat pekerja terhadap perjuangan mereka. “Kita tidak menolak teknologi dan keberadaan platform aplikasi, namun kita menolak segala bentuk ketidakadilan yang menimpa para pekerja, termasuk para driver online ini. SPN akan berdiri tegak bersama para driver GrabCar Kota Mataram dalam memperjuangkan keadilan dan hak atas pekerjaan yang layak,” tegas Lalu Wira Sakti dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Lalu Wira Sakti juga menyampaikan rencana SPN NTB untuk mengangkat isu-isu yang lebih luas pada peringatan Hari Buruh (May Day) mendatang. Beberapa isu nasional yang akan menjadi fokus SPN NTB antara lain:
* Menghentikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal sebagai respons terhadap dampak kebijakan tarif yang tidak adil.
* Melibatkan pekerja dalam penyusunan peraturan perundang-undangan baru dan memastikan pemberlakuannya segera.
* Memastikan upah yang layak bagi seluruh pekerja di berbagai sektor.
* Menghapuskan praktik outsourcing yang dinilai merugikan kepastian kerja.
* Mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
* Melawan praktik korupsi dengan segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset.
Pertemuan antara DPD SPN NTB dan komunitas driver GrabCar Kota Mataram ini diakhiri dengan semangat persatuan dan tekad untuk terus berjuang demi keadilan dan kesejahteraan para pekerja, khususnya para pengemudi daring. Aksi lanjutan diperkirakan akan segera diorganisir untuk menindaklanjuti tuntutan-tuntutan yang telah disuarakan.
SPN… Satu Hati, Satu Tekad, Satu Tujuan — Yes, Wee!!
Hidup Pekerja! Hidup Driver Online!
