Scroll untuk baca artikel
Berita

Diduga Bermasalah, Puskesmas Pringgarata Diserahterimakan Sebelum Selesai Dikerjakan

63089
×

Diduga Bermasalah, Puskesmas Pringgarata Diserahterimakan Sebelum Selesai Dikerjakan

Sebarkan artikel ini
 

Lombok Tengah – Proses serah terima Puskesmas (PKM) di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menuai sorotan tajam. Lembaga Independen Gerakan Rakyat untuk Transparansi Anggaran (LINGKAR UTARA) menemukan sejumlah masalah serius di fasilitas yang dibangun dengan anggaran Rp8 miliar tersebut.

 

Ketua LINGKAR UTARA, Lalu Suhandi, mengungkapkan bahwa PKM Pringgarata telah dilakukan Profesional Hand Over (PHO) pada 10 Desember 2024 oleh PT. Nada Buana Raya kepada Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Namun, investigasi di lapangan menunjukkan pembangunan masih jauh dari kata selesai.

 

“Kami temukan bahwa air limbah pasien belum tersalurkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah dibangun. Air limbah justru mengalir ke area lain di Puskesmas, yang tentu membahayakan pengunjung dan pasien,” tegas Suhandi pada Sabtu (23/12).

 

Selain masalah limbah, landscape PKM tersebut juga menjadi perhatian. Menurut Suhandi, area sekitar PKM tampak berantakan dan belum dikerjakan sama sekali. “Landscape-nya asal-asalan, belum tertata dengan baik. Padahal, pasien yang datang ke Puskesmas sangat ramai dan membutuhkan lingkungan yang nyaman serta aman, ini AC juga belum terpasang” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr. HL Suardi, membantah adanya pelanggaran. Ia menegaskan bahwa pembangunan PKM telah sesuai spesifikasi dan aturan yang berlaku. “Kalau landscape memang belum dianggarkan dinda, begitu juga dengan IPAL tidak masuk dalam penganggaran pembangunan puskesmas. Mudah-mudahan untuk landscape kita dapat anggaran tahun depan, sedangkan IPAL kita gunakan yg lama yg sudah ada sebelumnya.,” ujarnya kepada Wartawan Lombok Fokus. Senin (23/12/24).

 

“Kalau tempat tidur tidak termasuk dalam anggaran bangunan, tapi dari sumber lain dan barangnya sudah ada. Sedangkan AC sudah terpasang dan berfungsi,” pungkasnya.

READ  Angka Stunting di Lombok Tengah di Bawah Rata - Rata Nasional

Polemik ini memunculkan pertanyaan besar tentang pengawasan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. Ketidakjelasan anggaran untuk landscape dan IPAL juga memicu dugaan adanya perencanaan yang kurang matang.

 

Dengan kondisi tersebut, publik menuntut agar Dinas Kesehatan Lombok Tengah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas harus memberikan rasa aman dan nyaman, bukan justru membahayakan masyarakat,” pungkas Suhandi.

Suhandi juga meminta agar Kepala Dinas tidak hanya pro kepada kontraktor namun seharusnya pro kepada masyarakat.

 

Pantauan lebih lanjut diharapkan mampu mengungkap fakta sebenarnya di balik pembangunan Puskesmas Pringgarata yang menuai kontroversi ini.

Berlangganan Yes No thanks