LOMBOK TENGAH, LF | Banyak permasalahan yang terjadi di lingkungan, solusi tidak akan ada jika tidak mau bergerak untuk menukar ide dan gagasan. Masyarakat bersama pemuda di Dusun Jantuk Desa Mantang Kecamatan Batukliang mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan melakukan Fokus Group Discussion (FGD). Sabtu, 4/1/2020.
Diskusi itu diikuti oleh Kadus, Ketua Pemuda, Ketua RT, dan beberapa orang toga dan tomas. Begitulah suasana yang terlihat tadi malam di Dusun Jantuk Desa Mantang. Kegiatan rutin setiap malam minggu oleh inisiator program ini disebut, Forum Grup Diskusi (FGD). Dimulai setelah isya sampai pukul 23.00 wita.
Ketua Pemuda Jantuk, Bambang Siswanto, sebagai inisiator menyebutkan, FGD dibentuk dengan tujuan merekatkan hubungan emosional antar warga yang mulai terkikis oleh gempuran media sosial. “FGD ini sebagai stimulus menarik partisipasi warga. Kami prihatin ketika rapat/musyawarah tingkat partisipasi warga sangat rendah. Berangkat dari itu kegiatan ini hadir,” terang Bambang.
Keberadaan FGD telah mampu menyusun AD/RT kepemudaan. Dengan keberadaan AD/RT kelembagaan pemuda jelas, terstruktur, dan akuntabel. Pun jua dengan Peraturan Dusun/awig-awig, sedang dalam pembahasan FGD.
Kadus Jantuk, Mahdan, menambahkan, tema diskusi FGD ditentukan oleh Kadus, Ketua Pemuda, masing-masing ketua RT, atau usulan dari toga dan tomas. Tema seputar permasalahan desa maupun dusun secara khusus. Tempat diskusi dipilih acak di setiap rumah warga.
“ide-ide besar lahir dari diskusi seperti ini. Selain itu kami membuat semacam analogi yang disepakati bersama yaitu, ‘jika diskusi adalah janji maka setiap janji harus ditepati’.” Urai Bambang.
FGD ini juga bersifat fleksibel. Dalam artian warga diberikan kebebasan untuk ikut dan tidaknya berdiskusi. Namun jika ada usul dan saran, baik yang berhubungan dengan desa maupun dusun, maka yang bersangkutan diwajibkan untuk hadir. Bisa dikatakan FGD sebagai kotak dan saran berjalan.