Lombok Timur Lombokfokus.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur (Lotim) rayakan momen bersejarah, dimana pada tanggal 1 Januari 2025 adalah usia ke-5 tahun bagi RSUD Lotim semenjak dimulai beroperasi pada 1 Januari 2020.
Peringatan tersebut di hadiah kan kado istimewa yaitu dengan peresmian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Lombok Timur, yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur.
Acara yang berlangsung di Aula RSUD Lotim tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taufik, Sekda Lombok Timur, serta jajaran Direktur Rumah Sakit Umum Daerah se-Lombok Timur dan Dewan Pengawas pada Selasa, 07 Januari 2025.
PJ Bupati dalam peresmian tersebut menyampaikan, dengan adanya BLUD tersebut layanan akan semakin cepat dan tepat karena pembiayaan sekarang tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Dengan hadirnya BLUD ini, tentu akan membuat pelayanan semakin baik, cepat, dan tepat dimana itu semua untuk masyarakat Lombok Timur,” jelas Juaini.
“Mungkin bagi masyarakat perubahan ini tidak terlalu penting, tetapi ini salah satu instrumen yang bisa menjadi dasar peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit kepada masyarakat,” Lanjutnya.
Dengan BLUD, terangnya, sesuai Kemendagri 79 tahun 2018 telah diberikan hak, wewenang atau kebebasan (otonomi) dalam menyusun anggaran bisnisnya.
Selanjutnya, Juaini Taofik mengungkapkan, bukan saja rumah sakit menjadi BLUD, namun begitu pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) sesuai dengan penilaian tim.
“Kita berharap kedua BLUD ini dapat meningkatkan pelayanan dan menjadi berhasil,” singkatnya
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur, M Syarif Hidayatullah menyampaikan, pihaknya bakal mengedepankan fleksibelitas, salah satunya pengadaan obat-obatan.
Sebelumnya, kata Syarif, pihaknya terkendala lantaran operasional di non BLUD sangat susah, “Mudah-mudahan kedepannya lebih mudah dan lebih baik,” kata Syarif.
Selanjutnya, Syarif menjelaskan, terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini dinilai sudah proporsional dengan adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 264.
“Meski demikian, Syarif mengaku masih mengalami kekurangan di beberapa tempat seperti, di CSSD dan Linen, dengan adanya sistem itu, jelasnya, saat ini pihaknya belum dapat melakukan rekrutmen, sementara, terangnya, ia akan memaksimalkan SDM yang ada,” Lanjutnya.
Lebih lanjut, Syarif menyampaikan, di RSUD Lotim terdapat 13 dokter spesialis yang sebelumnya hanya ada 4 orang tenaga spesialis.
“Alhamdulillah, sekarang kami di rumah sakit ini sudah memiliki 13 orang dokter spesialis,” tutupnya.