Scroll untuk baca artikel
Berita

APPM NTB Desak Kejati Usut Dugaan Aliran fee DAK DIKBUD NTB untuk Pencalonan Lalu Gita Ariadi

10078
×

APPM NTB Desak Kejati Usut Dugaan Aliran fee DAK DIKBUD NTB untuk Pencalonan Lalu Gita Ariadi

Sebarkan artikel ini
APPM NTB Desak Kejati Usut Dugaan Aliran fee DAK DIKBUD NTB untuk Pencalonan Lalu Gita Ariadi
M. Fadaullah saat aksi demontrasi tanpa Sound System di depan Rumah Dinas Sekda NTB. (14/2/25).
 

Mataram, – Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB menggelar aksi demonstrasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dan Rumah Dinas Sekda NTB, Jumat (14/2/25). Aksi ini dilakukan untuk mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan korupsi dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan Tahun 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

 

Iklan Bank NTB Syariah
Selamat Hari Pers Nasional

Ketua APPM NTB, Muhammad Fadaullah, yang juga menjadi koordinator aksi, menyebut pihaknya menemukan indikasi kuat adanya praktik korupsi, gratifikasi, dan penyalahgunaan wewenang oleh sejumlah pejabat daerah. Dugaan ini mencakup penggunaan perusahaan cangkang dan rekening tertentu untuk mengumpulkan fee proyek.

 

“Kami menemukan indikasi pengenaan fee proyek sebesar 10% dari total anggaran DAK, yang berpotensi menyebabkan kerugian negara hingga Rp 18 miliar,” ungkap Fadaullah.

 

Selain itu, APPM NTB juga menyoroti keterlibatan PT. Titik Temu Konsultan yang diduga digunakan sebagai alat pencucian uang. Rekening perusahaan ini disebut menjadi media penampungan dana fee proyek dari kontraktor yang ingin mendapatkan proyek DAK.

“PT. Titik Temu Konsultan diduga hanya menjadi alat transaksi, bukan sebagai pelaksana proyek riil,” Terangnya

 

Fadaullah juga mengungkapkan adanya dugaan pengalihan dana hasil korupsi untuk kepentingan politik seorang figur berinisial LGA, yang sebelumnya disebut-sebut akan maju dalam Pilkada NTB 2024. Namun, upaya tersebut gagal setelah LGA tidak mendapatkan dukungan politik yang cukup.

 

“Fee proyek DAK diduga digunakan untuk mendukung pencalonan Lalu Gita Ariadi (LGA) sebagai Gubernur NTB dalam Pilkada 2024, Dana ini digunakan untuk melobi partai politik, namun LGA gagal maju dalam Pilkada setelah tidak mendapat dukungan cukup,” Jelasnya kepada media.

READ  Kapasitas SDM Pranata Komputer, Kunci Utama Mengawal Transformasi Digital dan Menjaga Keamanan Data

Fadhil menjelaskan ada dugaan beberapa oknum pejabat yang terlibat.

“Lalu Gita Ariadi (LGA) Mantan Penjabat Gubernur NTB, Lalu Sucandra (LS) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DAK Fisik SMA Dikbud NTB, Ahmad Muslim (AM) Kabid SMK Dikbud NTB, ” terangnya.

 

 

Koordinator lapangan aksi, Herman, menuntut Kejati NTB untuk segera bertindak dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aliran dana yang masuk ke PT. Titik Temu Konsultan dan rekening terkait. Selain itu, APPM NTB meminta aparat memanggil dan memeriksa pejabat yang diduga terlibat dalam pengaturan proyek dan pengumpulan fee.

 

“Kami juga meminta penyelidikan mengenai kemungkinan penggunaan dana korupsi untuk kepentingan politik Pilkada NTB 2024 serta pengamanan barang bukti, termasuk dokumen proyek, dokumen perbankan, dan bukti komunikasi yang relevan,” tegas Herman.

 

Media ini sudah mencoba Konfirmasi ke Lalu Gita Ariadi dan Lalu Sucandra Wibowo namun belum ada tanggapan sampai berita ini diterbitkan.

Berlangganan Yes No thanks