Mataram – Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Nusa Tenggara Barat memastikan seluruh persyaratan terkait keluarnya Izin Pertambangan Rakyat (IPR) telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal ini ditegaskan APRI menyusul terbitnya izin untuk Koperasi Selonong Bukit Lestari di Kecamatan Lantung, Sumbawa. Kawasan tersebut sebelumnya ditetapkan sebagai pilot project pertambangan rakyat yang diluncurkan oleh Polda NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB.
“Syarat yang dipersyaratkan sehingga IPR keluar tidak mudah. Namun semuanya telah terpenuhi,”
kata D.A Malik, Korbid Hukum APRI NTB, Jumat (19/9/2025) di Mataram.
Pendampingan dan Validasi Koperasi Tambang
Meski izin sudah diterbitkan, APRI NTB menegaskan akan tetap melakukan pendampingan dan edukasi kepada koperasi pemegang izin.
Malik menyebutkan, salah satu yang akan dikawal adalah validasi data anggota koperasi, memastikan bahwa yang terdaftar benar-benar merupakan penduduk lingkar tambang.
“Komposisinya harus jelas. Apakah 60–40 persen? Atau 70–30 persen? Ini perlu diperjelas,” ujarnya.
Selain itu, APRI juga akan menilai pemahaman anggota koperasi terhadap dunia pertambangan. Jika belum memahami secara penuh, maka peningkatan kapasitas anggota menjadi hal yang mendesak.
Pentingnya Pendamping Profesional
APRI NTB menginisiasi adanya pendampingan koperasi tambang oleh tenaga profesional yang memahami dunia pertambangan. Tujuannya, memastikan koperasi benar-benar beroperasi sesuai ketentuan hukum dan teknis.
“Koperasi tambang rakyat ini dihajatkan menjadi salah satu cara memakmurkan masyarakat. Satu koperasi dengan luas 25 hektare bisa diisi 450 anggota yang berpotensi memiliki penghasilan Rp3–Rp5 juta per bulan,” jelas Malik.
Menurutnya, pertambangan rakyat tidak hanya mengurangi pengangguran, tetapi juga dapat menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar tambang.
NTB Jadi Contoh Nasional
Malik optimistis, ke depan NTB akan menjadi contoh praktik pertambangan rakyat di Indonesia.
“Saya meyakini betul tambang rakyat ini menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan cita-cita Pak Gubernur: NTB Makmur Mendunia,” pungkasnya.