Lombok Tengah, Lombok Fokus – Sebanyak 844 jamaah haji reguler asal Kabupaten Lombok Tengah dipastikan akan menunaikan ibadah haji tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 42 di antaranya merupakan lanjut usia (lansia) dan 4 orang adalah Petugas Haji Daerah (PHD). Sisanya, sebanyak 798 orang, merupakan jamaah reguler.
Sementara itu, terdapat 148 orang yang masuk dalam daftar cadangan. Mereka masih menunggu kepastian keberangkatan tergantung kuota tambahan dan kesiapan administrasi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Lombok Tengah, Lalu Syamsul Hadi, menyampaikan bahwa pelunasan biaya haji tahap pertama telah mencapai 51% per 28 Februari 2025. Untuk itu, bagi jamaah yang belum melunasi biaya perjalanan haji (Bipih), pemerintah membuka tahap kedua mulai 17 Maret hingga 24 April 2025.
“Kami sudah mencapai 51% pelunasan hingga 28 Februari 2025. Bagi jamaah yang belum melunasi, kami mengingatkan bahwa tahap kedua akan dibuka mulai 17 Maret hingga 24 April 2025. Mohon segera menyelesaikan pelunasan agar tidak kehilangan kesempatan berangkat,” ujar Lalu Syamsul Hadi, Senin (3/3).
Adapun biaya perjalanan haji tahun ini sebesar Rp56.764.801, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp58.400.000.
Dari total jamaah yang berangkat, Kecamatan Praya menjadi penyumbang jamaah terbanyak dengan 400 orang, disusul Kecamatan Praya Barat.
Selain itu, seluruh calon jamaah haji wajib menjalani pemeriksaan istitha’ah atau kelayakan kesehatan. Pemeriksaan ini mencakup rekam medis dan kondisi kesehatan menyeluruh guna memastikan jamaah dalam keadaan prima saat menjalankan ibadah di tanah suci.
“Semua jamaah harus menjalani pemeriksaan istitha’ah, termasuk rekam medis lengkap. Ini demi memastikan mereka siap secara fisik dan mampu menjalankan ibadah haji dengan baik,” tambah Lalu Syamsul Hadi.
Dengan masih adanya waktu untuk pelunasan tahap kedua, jamaah yang masuk dalam kuota reguler diimbau segera melunasi dan melengkapi persyaratan kesehatan agar tidak kehilangan kesempatan berangkat ke tanah suci.