Lombok Timur Lombokfokus.com – Heboh, sejumlah sekolah di Kecamatan Selong, Lombok Timur (Lotim) menemukan adanya ulat belatung pada makanan yang dibagikan melalui Program Makan Bergizi Geratis (MBG) yang di bagikan pada Rabu, 12 Maret 2025.
Pasalnya penemuan ulat belatung tersebut langsung di lihat oleh para siswa saat hendak menyantap makanan saat berbuka puasa yang telah di siapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui dapur Assyifa.
Diketahui ada empat sekolah yang menjadi penerima dari MBG dari Program BGN untuk kecamatan Selong, diantaranya SMPN 1 Selong, SMPN 2 Selong, SMPN 3 Selong dan SDN 1 Sandubaya.
Kepala Sekolah SDN 1 Sandubaya Fathurrahman saat di konfirmasi mengakui bahwa pihak sekolah menerima laporan dari wali murid bahwa ditemukannya ada ulat belatung pada makanan yang di berikan di sekolah melalui program MBG dari BGN.
“Iya kami mengakui kalau ada siswa kami menemukan ulat belatung pada burger yang di berikan oleh dapur MBG, belatung itu di temukan siswa saat hendak menyantap burger untuk berbuka puasa,” kata Fathurrahman.
Atas dasar laporan dari wali murid itu, kami langsung menghubungi pihak pengelola MBG agar segera melakukan pembenahan, “hari itu kami langsung komplain ke dapur Assyifa yang kemudian makanan siswa kami diganti dua bungkus,” lanjutnya.
“Kepada pengelola MBG untuk kecamatan Selong, kami berharap agar lebih berhati-hati dan teliti lagi dalam memilih dan menyiapkan makanan untuk anak-anak, jangan sampai kasus penemuan ulat belatung ini sampai terulang kembali,” tegas
Fathurrahman.Penumuan ulat belatung bukan saja di temukan oleh siswa SDN 1 Sandubaya, melainkan beberapa siswa dari SMPN 2 Selong juga menemukan ulat belatung yang sama pada makanan yang sama.
“Siswa kami juga menemukan banyak ulat belatung di burger yang di berikan oleh dapur MBG,” kata Syafrudin Kepala sekolah SMPN 2 Selong.
“Karena laporan itu dari siswa kami itu, kami langaing komplain ke pihak pengelola makan bergizi geratis dan pihak dapur datang ke sekolah dan mengganti makanan itu dengan dua bungkus burger yang lain,” ujarnya.
Melihat banyaknya komplain dan temuan dari sekolah terhadap makanan bergizi gratis yang di siapkan dapur Assyifa, media ini mencoba menghubungi kepala SPPG dari dapur Asyyifa namun sampai berita ini di terbitkan, konfirmasi kami belum mendapatkan respon apapun.