Toilet Rusak Dua Tahun, Puskesmas Bagu Baru Ajukan Perbaikan

2
×

Toilet Rusak Dua Tahun, Puskesmas Bagu Baru Ajukan Perbaikan

Sebarkan artikel ini
Foto : Puskesmas Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. (Dok.LF)
 

Lombok Tengah | Lombok Fokus – Kondisi toilet di ruang rawat inap wanita Puskesmas Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, dikeluhkan sejumlah keluarga pasien. Fasilitas tersebut diketahui telah rusak selama dua tahun terakhir, namun hingga kini belum juga dilakukan perbaikan total.

 

Salah satu keluarga pasien, IM (28), mengaku kecewa dengan pelayanan dasar yang dinilainya tidak layak. Ia menyampaikan bahwa toilet tidak bisa digunakan, sehingga pasien dan keluarga harus keluar ruangan untuk kebutuhan dasar.

 

“Toiletnya tidak bisa dipakai sama sekali. Padahal ini sangat penting, apalagi untuk pasien yang sedang dalam kondisi lemah. Kami harus keluar untuk buang air, itu jelas menyulitkan,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

 

Selain toilet, IM juga menyoroti kondisi AC yang tidak berfungsi. Akibatnya, ruangan menjadi pengap dan terasa panas, terutama saat siang hari.

 

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Bagu, dr. Lale Yufida, memberikan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa kerusakan toilet telah terjadi sejak dua tahun terakhir. Pihaknya disebut telah melakukan penanganan sementara seperti penyedotan berkala, namun belum menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

 

“Masalahnya ada pada septic tank yang sering kebanjiran karena lokasi puskesmas berada di area persawahan. Kami sudah lakukan penyedotan berulang kali, tapi tetap bermasalah,” jelasnya.

 

Untuk solusi jangka panjang, pihaknya telah mengajukan anggaran perbaikan ke Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Berdasarkan perhitungan konsultan, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan total mencapai Rp42 juta.

 

“Kami juga berupaya mencari dukungan dari pokok pikiran (pokir) DPRD agar proses perbaikan ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.

 

Sementara untuk AC, kerusakan disebut terjadi karena unit tersebut tidak digunakan sejak pandemi COVID-19. Karena tidak difungsikan dalam waktu lama, akhirnya AC mengalami kerusakan. Sebagai solusi, pihak puskesmas berencana menggantinya dengan kipas angin.

 

dr. Yufida juga menyoroti adanya perilaku pengunjung yang memperburuk kondisi fasilitas, seperti membuang sampah sembarangan di toilet hingga menggunakannya sebagai tempat mencuci piring.

 

“Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga fasilitas umum yang ada. Kami di puskesmas tentu akan terus berupaya memperbaiki, tapi kesadaran bersama itu penting. Kami tidak tinggal diam, tapi proses ini memang butuh waktu dan dukungan,” pungkasnya.

 

 

 

Berlangganan Yes No thanks