Mataram, – Perhelatan pemilihan kepala Daerah yang akan di gelar serentak tahun depan menjadi ajang spekulaisi bagi para politisi yang akan menghelat pergelaran PILKADA serentak, salah satunya adalah pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Matara.
Pasca Pemilu 2019 sejumlah nama dan figur kini digadang – gadang akan maju sebagi kandidat calon Walikota Mataram, yang paling anyar terdengar nama – nama yang tidak asing atau figur lama, sebut saja Wakil walikota Mataram yangbsekarang H. Mohan Roliskana dan ada juga wajah lama seprti Ibu Putu Sely dan Makmur Sa’id mantan sekda Kota dari zaman walikota HM Ruslan.
Kota Mataram, yang menjadi Ibu Kota Propinsi NTB, merupakan epicentrum dan barometer untuk NTB membutuhkan Figur – figur baru dan muda dengan gagasan dan ide yang lebih baik untuk kemjauan Kota Mataram.
Akhir – akhir ini ada beberapa Figur muda yang kini mulai digadang2 curi setart, seprti Ust Badrutama Lc, Putra Walikota Akhyar Abduh ini kerap kali di perbincangkan akan mendampini beberapa tokoh senior, kemunculan Figur2 baru memang bagus, akan tetapi kebanayakn figur ini adalah wajah lama dan cendrung memiliki kaitan atau hubungan kelurga dengan pemimpin sebelumnya.
Kondisi kota sebagi pusat pemerintah untuk ibu Kota propinsi saya rasa tidak krisis figur, banyak Figur yang memiliki kapasitas, dan pengalaman baik dari kalanagan politisi, birokrasi, dan pengusaha, juga banyak anak2 muda yang layak diberikan kesempatan untuk mempin kota mataram lima tahun kedepan.
Dari bebrapa tokoh yang layak untuk di pertimbangkan maju di kota mataram antara lain, Ir. H . Misbach Muliyadi, politisi Golkar, HMS Kasdiono, Ibnu Salim, Subuhun Nuri dan Ada Juga anak Muda yang memilki pengalaman yang matang di Organisasi juga politisi Seperti Karman BM dan banyak lagi tokoh – tokoh yang menjadi alternatif selain figur dan tokoh yang sa’at ini mengudara.
Mataram, kota dengan penduduk yang beragam dan kemajuan yang terus verkembang kedepan membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan solusi kemajuan, bukan lagi menjadi kota Dinasti dengan pemimpin dari kalangan – kalanagn itu saja.
Penulis: Lalu Athari ( Sekretaris M16)