Scroll untuk baca artikel
Berita

Mahasiswi UIN Mataram Harumkan Indonesia Lewat Program Internasional di Tiga Negara

2935
×

Mahasiswi UIN Mataram Harumkan Indonesia Lewat Program Internasional di Tiga Negara

Sebarkan artikel ini
 

Mataram Tiga mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Mereka adalah Pipit Safitri, Rabiatul Adawiyah, dan Naziva Munaziroh—tiga hafizoh sekaligus aktivis akademik—yang sukses mewakili Indonesia dalam program pertukaran pelajar Semangat Muda Indonesia (SMI) di Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Program yang berlangsung hingga Sabtu (12/3/2025) ini merupakan ajang bergengsi yang melibatkan pemuda-pemudi terpilih dari seluruh penjuru Tanah Air. Peserta disaring melalui seleksi ketat berdasarkan kemampuan akademik, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan.

Iklan Bank NTB Syariah
Selamat Hari Pers Nasional

Tak hanya sebagai peserta, Pipit dan dua rekannya juga berperan aktif sebagai duta budaya dan keislaman. Mereka mempromosikan wajah Islam yang moderat dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada masyarakat internasional.

“Kami merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi representasi UIN Mataram. Ini bukan sekadar perjalanan pribadi, tetapi bentuk nyata kontribusi kami dalam memperkenalkan wajah Islam yang ramah dan budaya Nusantara yang kaya di level global,” ujar Pipit Safitri.

Selama program berlangsung, mereka mengajar di Sekolah Indonesia Singapura LTD, melakukan studi banding ke Universitas Malaya di Malaysia, dan mengikuti kegiatan sosial serta eksplorasi budaya di Thailand. Dalam setiap kesempatan, mereka memperkenalkan seni baca Al-Qur’an serta menyampaikan pesan Islam rahmatan lil ‘alamin kepada khalayak internasional.

Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ketiga mahasiswi tersebut.

“Keikutsertaan Pipit, Rabiatul, dan Naziva adalah cerminan dari potensi luar biasa mahasiswa kita. Mereka bukan hanya hafizoh yang memahami nilai-nilai Al-Qur’an, tetapi juga mampu mentransformasikan nilai tersebut dalam diplomasi budaya dan perdamaian lintas negara,” ujarnya.

READ  Mau Dapat Bantuan UKT Kemendikbud, Ini Syaratnya

Ia menambahkan bahwa UIN Mataram telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 15 perguruan tinggi luar negeri sebagai bagian dari upaya internasionalisasi kampus berbasis nilai-nilai Islam dan budaya.

Senada dengan itu, Dekan FUSA, Prof. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd., turut memberikan dukungan penuh atas keberhasilan ini.

“Ini bukti bahwa kampus Islam mampu mencetak intelektual muda yang adaptif, berjiwa pemimpin, dan membawa pesan-pesan Islam wasathiyah di tingkat global,” ungkapnya.

Dengan semangat juang dan intelektualitas tinggi, tiga hafizoh UIN Mataram ini menunjukkan bahwa perempuan Muslim Indonesia mampu menjadi agen perubahan global, menyuarakan dakwah yang damai dan menjunjung tinggi budaya bangsa yang bermartabat.

Berlangganan Yes No thanks