Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadline

Kini Giliran Slovenia Akui Negara Palestina

136
×

Kini Giliran Slovenia Akui Negara Palestina

Sebarkan artikel ini
Bendera Palestina berkibar bersama dengan bendera Slovenia dan Uni Eropa di depan gedung milik Pemerintah Slovenia di Ljubljana, Slovenia. AF Photo
 

Lombok Fokus – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyambut baik Langkah Slovenia usai baru-baru ini mengakui kemerdekaan Palestina.

“Indonesia menyambut baik keputusan Slovenia yang secara resmi mengakui Negara Palestina,” demikian rilis Kemlu, Kamis (6/6).

Pernyataan itu berlanjut, “Ini adalah kebangkitan hati nurani kolektif kita dan langkah penting menuju solusi dua negara.”

Solusi dua negara merupakan kerangka yang disepakati komunitas internasional sebagai solusi atas konflik Israel-Palestina. Kerangka ini mencakup dengan pembentukan dua negara yang merdeka, berdaulat, berdampingan, damai, dan saling menghormati.

 

Selama ini komunitas internasional mengupayakan implementasi solusi dua negara, bahkan di tengah agresi Israel ke Gaza.

RUDAL: Koridor Philadelphi, Daerah Tak Bertuan di Gaza Rebutan Israel
Kemlu juga menerangkan pengakuan Slovenia menjadi langkah bersama dalam mendukung Palestina.

Slovenia mengakui kemerdekaan Palestina usai enam jam debat panas di parlemen pada Selasa.

Pengakuan Slovenia muncul setelah 52 dari 92 anggota parlemen mendukung dekrit untuk mengakui negara Palestina.

Perdana Menteri Robert Golob mengatakan pengakuan Slovenia terhadap kemerdekaan Palestina menjadi harapan bagi warga Gaza.

“Pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan negara Palestina hari ini mengirim harapan ke warga Palestina di Tepi Barat dan di Gaza,” kata Golob di X, Selasa (4/6).

Langkah Slovenia mengikuti jejak tiga negara Eropa lain yang lebih dulu mengakui kemerdekaan Palestina. Mereka yakni Spanyol, Irlandia, dan Norwegia.

Spanyol dan Norwegia menyatakan pengakuan tersebut merupakan tonggak sejarah sekaligus untuk mendorong perdamaian permanen Israel-Palestina.

Sementara itu, Irlandia menyatakan akan segera menunjuk duta besar untuk bertugas di Palestina setelah pengakuan resmi.

Pengakuan ramai-ramai dari negara Eropa itu terjadi saat agresi Israel di Gaza kian brutal. Imbas operasi tersebut, lebih dari 36.500 orang di Palestina tewas.

READ  BEM IAIH Pancor Sebut Narkoba dan Judi Online Ancam Generasi Muda Indonesia
Berlangganan Yes No thanks