Example floating
Example floating
BeritaDaerah

‎Kepsek SMPN 1 Terara Minta Maaf Atas Viralnya Video Siswi Hina Makanan MBG

230
×

‎Kepsek SMPN 1 Terara Minta Maaf Atas Viralnya Video Siswi Hina Makanan MBG

Share this article

Lombok Timur Lombokfokus.com – Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Terara angkat bicara setelah mengetahui dua orang siswanya viral di sosial media Facebook dengan kalimat menghina makana dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggunakan bahasa yang tidak sopan.

‎Kepsek SMPN 1 Terara Muh. Zaini mengatakan permohonan maafnya atas kejadian yang menimpa tiga orang siswanya.

‎”Saya atas nama pimpinan SMPN dan semua perangkat kerja SMP 1 Terara mengucapkan permohonan maaf. ini sangat kita hindari dengan berbagai pembinaan dari sekolah,” ujar Zaini pada Jumat, 19 Oktober 2025.

‎Sebenarnya ini tidak akan viral kalau tidak ada pihak luar yang menyebarkan vidio ini, sehingga dalam waktu singkat vidio tersebut bisa menyebar luas di semua sosial media.

“Kami mengakui, atas kejadian ini nama baik Terara, Lotim lombok bahkan NTB menjadi tercoreng,” lanjutnya.

‎Sedangkan Pemda Lombok Timur melalui UPTD PPA pada DP3AKB Lombok Timur bergerak cepat dalam menanggapi viralnya vidio tersebut.

Unit UPTD PPA langsung menuju sekolah dan melakukan pendampingan dan asesmen awal. “mengetahui vidio tersebut, kami bersama tim langsung ke sekolah menemui anak-anak itu untuk asesmen awal,” jelas Yuli.

‎Lanjut Yuli, asesmen ini sebagai langkah awal dan nyata bagi unit PPA untuk mengetahui kronologi dan alasan siswi itu bisa melakukan hal demikian, dan tindakan asesmen ini adalah langkah awal kami melindungi hak dari semua anak yang ada di Lombok Timur.

‎”Kami di PPA akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk pemberian sanksi yang mendidik, tidak boleh dengan kekerasan serta menjamin hak keberlangsungan pendidikan untu siswi itu,” lanjut Yuli.

“Saat ini, ke tiga siswi itu adalah korban sosial media dari oknum yang memviralkan vidio itu,” ujarnya.

“Yang jelas, siswi-siswi itu berasal dari keluarga yang broken home, sebagai langkah awal kami menyarankan pihak sekolah untuk meminta siswi tersebut membuat vidio permohonan maaf,” tutup Yuli.

Iklan Ikuti Saluran Lombok Fokus

Ikuti Saluran
Lombok Fokus

Ikuti di WhatsApp
Example 120x600