Mataram, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Mataram Abdul Qadir Al-Jaelani menyayangkan statemen HMI Kota Mataram atas tidak perlunya Rencana kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke Nusa Tenggara Barat pada, Jumat (21/3)
“Presiden itu Pemimpin Bangsa ini, Pemimpin diseluruh negeri, sudah semestinya sbg Pemimpin negeri menyapa dan melihat rakyatnya dari dekat, termasuk masyarakat Lombok NTB. HMI jangan lebay ah..
Kami menghormati sikap Ketua Cabang HMI, tp jika alasan menolaknya, misalnya atas isu korban gempa yg tdk ditangani dg baik, lantas menyalahkan semuanya ke Presiden, coba cek di Pemprov atau daerah bagaimana akselarasinya? Jika masalahnya didaerah, knp tidak tiap hari demo Pemprov dan Pemdanya?
Presiden telah menyediakan alokasi yg besar untuk korban gempa, itu sudah diatur dalam anggaran APBN, kunjungan beliau ke Lombok juga mengecek langsung Rumah korban gempa yg telah dibangun.
Lebih lanjut ditambahkan : “Jangan Presiden, jadi Ketua Cabang organisasi mahasiswa sebuah Kota /Kabupaten, jika ada komisariat dan kampus yg menolak Ketua Cabangnya, itu saja menggangu kerja, apalagi kelas Pemimpin Bangsa”.
Menolak atau tidak itu hak masing masing, tapi jika Pemerintahan benar, masa kita masih sok sokan asal tolak? Pungkas AQJ.