Lombok Timur, Meski musim hujan telah tiba warga puncak jeringo tetap menggelar do’a minta hujan, sebab hujan dibulan ini belum mencukupi petani untuk bercocok tanam. 06/03/2019.
Warga desa puncak jeringo kecamatan suela menggelar ritual do’a turun hujan.
Ritual ini diawali dengan mengumpulkan ayam sebanyak 99 untuk dipotong dan disajikan ditempat ritual. Setelah sampai dilokasi ritual ayam tersebut dipotong, kepala ayam diambil dan dikubur dilokasi ritual kemudian dagingnya disajikan kemasyarakat, ujarnya ketua kkn irwan safari
Didalam acara ritual itu jga dihadiri oleh beberapa perangkat desa, ketua adat desa puncak jeringo dan anak KKN menuju sumber air untuk memohon do’a.
Sementara itu kepala desa puncak jeringo Abdul karim dan tokoh adat bapak Yusril menambahkan ritual ini merupakan ritual adat didesanya dan harus dijaga secara turun temurun apalagi didesa jeringo ini masih dilanda musim panas, dan meski dibeberapa tempat musim hujan tapi belum merata sepenuhnya merasakan nikmatnya musim hujan, selain ritual ini juga adalah wujut sukur warga dengan apa yang diberikan oleh alam selama ini agar menjadi berkah.. Tegasnya.
Kepala desa dan tokoh agama, tokoh masyarakat berharap selelas pelaksanaan ritual ini hujan bisa segera turun agar warga yang berpropesi sebagai petani bisa bercocok tanam dengan nyaman.
Semoga do’a masyarakat bisa segera terkabulkan dan hujan cepat turun dan bisa membawah berkah untuk masyarakat didesa puncak jeringo ini.
