Mataram, Lombok Fokus – Ratusan masa aksi dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demontrasi di depan Polda Nusa Tenggara Barat pada Kamis sore (9/5/19).
Aksi yang digelar merupakan bentuk kekecewaan atas tindakan aparat kepolisian yang melakukan tindakan refresif kepada beberapa aktivis HMI Mataram dalam menyoroti soal integritas penyelenggaraan pemilu di depan kantor KPU NTB pada hari minggu yang lalu (5/5/19).
Tindakan refresif aparat kepolisian kebeberapa aktivis HMI yang dipukul mundur secara paksa di nilai bahwa aparat kepolisian.
“Kami dari HMI Cabang Mataram ingin mentut secara tegas dari apa yang pernah dilakukan oleh pihak kepolisian atas kekerasan terhadap kader HMI” Ungkap salah satu orator saat aksi
“Tindakan kepolisian semacam ini patut kita tindak lanjuti sesui dengan prosudur hukum. Karena pada dasarnya Intitusi kepolisian hadir dibentu di Negara kita ini sebagai pengayom masyarakat, bukan sebagai penindas. Secara etis dan kelembagaan, cara seperti itu tidak boleh dibiarkan.” tutur Supriadin selalu korlap Aksi
Andi Kurniawan Ketua Cabang HMI Kota Mataram menegaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dihadapan hukum.
” Secara konstitusional, setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.” Tegas Andi Ketua Cabang HMI Kota Mataram
“HMI Cabang Mataram mendorong dan menjaga nama baik instansi kepolisian agar tidak ada lagi arogansi dan tebang pilih aparat terhadap siapapun yang menyampaikan pendapat dan kritikan diruang publik.” tambahnya dalam press relise.
Lebih lanjutnya lagi Andi mendesak agar Kapolres Mataram untuk dicopot.
” Kami dari HMI Mataram, meminta kapolres Mataram yang sedang menjabat untuk dicopot ” Tegas Andi Kurniawan.
Kami sebagai kader HMI akan terus mengecam aparat kepolisian atas tindakan yang dilakukan kepada kader HMI tegas Andi Kurniawan
“Maka mulai hari ini HMI Cabang Mataram mengajak seluruh kader hmi seIndonesia untuk bergerak melawan refresifitas ujaran kebencian.” Tegas ketua umum HMI Mataram Andi Kurniawan (09/05)
Berikut Tuntutan masa aksi HMI Cabang Kota Mataram:
1. Kecam tindakan reprensif Kepolisian terhadap aksi unjuk rasa Mahasiswa
2. Meminta Kapolda NTB, agar mencopot Saiful Alam, SH dari jabatan sebagai Kapolres Mataram
3. Meminta Kapolri agar mencopot Drs. Nana Sudjana dari jabatan sebagai Kapolda NTB
4. Meminta Aparat kepolisian menjadi pengayom dan pelindung yang baik bagi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat diruang publik.
“Apabila tuntutan kami ini tidak ditindak lanjuti, maka tak tanggung-tanggung dari kami HMI Cabang Mataram akan mengkerahkan masa lebih banyak dari yang sekarang untuk mendobrak pintu kediaman Kapolda-NTB.” tutup Andi
