MATARAM – Para petani di bawah naungan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB, saat ini mempunyai stok sampai 300 ton bening bawang putih.
Wakil Ketua 1 HKTI NTB, Taupik Hidayat mengatakan setidaknya 300 ton benih bawang putih tersebut telah diminta melalui program pengadaan hortikultura di kabupaten/kota masing – masing
“Saat ini kami punya stok sekitar 2.300 ton yang terlabel antara lain disimpan digudang khusus benih dan yang masih berada di hamparan lahan petani jelas Taupik Hidayat,” ungkapnya kepada Lombok Fokus
Masih menurut Wakil Ketua 1 HKTI NTB ini, bahwa kebutuhan secara nasional untuk anggaran 2021 ini sekitar 5.000 ton, setengah dari kebutuhan nasional itu disiapkan di Lombok Timur dan itu diakui oleh Direktur Perbenihan Dirjen Hortikultura dalam pertemuan beberapa waktu lalu, Varietas sangga sembalun dan lembu putih cuma ada di sembalun Lombok Timur, Kebutuhan untuk Lokal NTB sekitar 500 ton tahun ini dan itu sudah kami ( HKTI) siapkan.
“Tahun depan Lombok Timur dengan Program KUR serta Tunas Bank NTB tanpa membebani APBD, dan ini bisa menjadi sentra benih nasional karna hasil tanam tahun ini akan menjadi benih imbuhnya,” terangnya.
Tak hanya fokus di Lombok Timur, HKTI NTB juga memanfaatkan Lombok Barat sebagai gudang.
“Selain itu juga kami telah menyiapkan gudang untuk benih dengan kapasitas 400 ton bawang putih di sembalun, termasuk gudang yang disiapkan di Lombok Barat, Gudang di Lombok Barat difungsukan sebagai gudang transit saat pengiriman ke luar daerah,” ucapnya
“Pengiriman benih bawang putih tersebut juga sekaligus didampingi oleh tenaga ahli dari HKTI untuk mendampingi petani menanam disana “terangnya.
“Kami ingin mengembalikan kejayaan sembalun dengan bawang putihnya seperti tahun 1970 dan 1980 an dan hal itu telah dilakukan melalui program kerjasama dengan berbagai lembaga,” pungkasnya