Lombok Tengah | Lombok Fokus – Lalu Firman Wijaya resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Tengah periode 2025-2029. Berkas pendaftaran diserahkan langsung kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Ketua KONI Loteng, Senin (17/3/2025).
Dalam proses pendaftaran, Lalu Firman Wijaya didampingi sekitar 25 cabang olahraga (cabor) pendukung dan diterima langsung oleh Ketua TPP, Yuli Harhari, bersama anggota tim.
Setelah menyerahkan berkas, Lalu Firman Wijaya mengungkapkan bahwa keputusannya maju sebagai Ketua Umum KONI Loteng berawal dari permintaan sekitar 35 cabor yang menginginkan perubahan dalam kepemimpinan KONI.
“Sebelumnya, perwakilan dari beberapa cabor datang ke rumah dan meminta saya maju. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, saya pun menyetujui permintaan itu dan melengkapi berkas pendaftaran,” ujar Lalu Firman Wijaya.
Ia menegaskan bahwa kesiapan visi dan misi menjadi hal utama dalam pencalonannya. Menurutnya, dukungan dari cabor muncul karena adanya harapan akan pembaharuan di tubuh KONI Loteng. Oleh karena itu, ia mengusung tagline pembaharuan sebagai komitmen utama dalam kepemimpinannya nanti.
“Kami melihat bahwa organisasi ini membutuhkan kesolidan dan keutuhan pondasi. Itu hanya bisa dibangun dengan rasa percaya yang tinggi antara cabor dan pengurus KONI,” katanya.
Sebagai Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Loteng, Lalu Firman Wijaya menekankan pentingnya tata kelola keuangan dan administrasi yang transparan serta akuntabel. Menurutnya, dengan sistem yang bersih, kepercayaan antaranggota dapat terjalin lebih erat.
“Kepercayaan itu tumbuh jika tata kelola organisasi berjalan dengan baik, transparan, dan akuntabel. Itu yang kami rangkum dalam rencana kerja ke depan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menciptakan ekosistem olahraga yang baik dengan pola pembibitan atlet yang terstruktur dan sistematis. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang kompeten, ia optimistis KONI Loteng bisa mencetak lebih banyak atlet berprestasi.
“Prestasi adalah tujuan utama. Kami akan fokus pada pola pembibitan yang lebih sistematis dan melibatkan pihak yang benar-benar ahli di bidangnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua TPP Ketua KONI Loteng, Yuli Harhari, mengungkapkan bahwa masa pendaftaran calon Ketua KONI Loteng awalnya dijadwalkan pada 11-17 Maret 2025. Namun, hingga batas akhir, hanya Lalu Firman Wijaya yang telah mengajukan pendaftaran.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan perpanjangan waktu pendaftaran selama 1×24 jam hingga Selasa (18/3/2025) guna memberi kesempatan bagi kandidat lain yang ingin maju.
“Kami memberikan toleransi tambahan hingga besok untuk memastikan semua putra-putri terbaik Loteng yang ingin maju sebagai Ketua KONI bisa mendaftar,” pungkasnya.
Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang akan datang akan menjadi ajang penentuan bagi kepemimpinan KONI Loteng lima tahun ke depan. Jika tak ada pesaing lain yang mendaftar, besar kemungkinan Lalu Firman Wijaya akan melenggang mulus menjadi Ketua KONI Loteng periode 2025-2029.
