MATARAM | Upaya untuk meminimalisir Hoax dan Kampanye Hitam (Black Campaign) serta ujaran kebencian menjelang pilkada terus dikampanyekan, Nusa Tenggara Center (NC) Menggelar Focus Group Discussion (FGD), Tema yang diangkat “Mewujudkan Pilkada Demokratis dan Damai di NTB tanpa Black Campaign, Hoax dan Ujaran Kebencian” bertempat di Bidari Hotel, (25/02/2020).
Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai dari hari Selasa (25/2) hingga hari kamis (27/2), Hari pertama proses pembekalan tentang pemilu demokratis dan damai. Selanjutnya interaksi dan diskusi oleh peserta FGD.
Dalam kegiatan tersebut, materi disampaikan dari praktisi dan akademisi, dari akademisi Prof. Suprapto (Sosiolog NTB/ Direktur Pascasarjana UIN Mataram), Dr. Kadri (Pengamat Komunikasi Politik/ Dosen UIN Mataram), Itratip (Komisioner Bawaslu), Suhardi Suud (Ketua KPU NTB).
Menurut Nusa Tenggara Center, Kegiatan ini penting dilaksanakan karena mengingat pilkada serentak sebentar lagi, pada tahun 2019 Nusa Tenggara Center tag melaksanakan kegiatan serupa untuk mengantisipasi Konflik Pemilu.
“terimakasih telah mensukseskan acara FGD untuk mewujudkan pemilu berintegritas untuk mewujudkan pilkada demokratis dan damai di NTB. Nusa Tenggara center yang berdiri sejak 1999 ditahun ini sudah masuk 21 jalan. Bukan usia singkat dalam kiprah. Banyak hal yang telah kami laksanakan selama ini. Ditahun 2019 kami telah mencoba untuk mensukseskan pemilu serentak” ungkap Lalu Suprawan Ketua Pelaksana FGD. Selasa, (25/2/20).
Ia mengatakan, Kegiatan FGD bukan acara seremonial akan tetapi kegiatan ini bentuk keseriusan NC dalam berpartisipasi menicptakan pilkada damai, “Kegiatan ini akan terselenggara dalam tiga hari. Hari ini proses pembekalan tentang materi. 2 hari terakhir proses interaksi dan diskusi serius tentang demokrasi.” Jelasnya.
