Lombok Barat – Prihatin terhadap sejumlah kasus kekerasan di lembaga pendidikan, Anggota DPRD Lombok Barat Fraksi PPP H Abdul Majid dorong penerapan Sekolah Ramah Anak.
“Sebagai anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat, saya sangat prihatin dan resah atas sejumlah kejadian yang terjadi belakangan ini, seperti pemukulan, perundungan, dan bahkan pemerkosaan yang menimpa anak didik di beberapa sekolah,”katanya, Senin 2 September 2024.
Menurutnya, Kasus-kasus kekerasan terhadap anak di sekolah tidak hanya melukai korban secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.
Abdul Majid menegaskan, Kekerasan di lingkungan sekolah adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Dikatakannya, lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.
“Oleh karena itu, saya mendesak semua pihak terkait, baik sekolah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, untuk segera mengambil langkah tegas dan nyata dalam mencegah kekerasan terhadap anak-anak kita,”katanya.
Dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak, anggota DPRD Lombok Barat ini mengatakan perlu ada penerapan yang serius terhadap tiga pilar utama, yaitu, Lingkungan Pembelajaran yang Aman dan Nyaman, Partisipasi Anak dalam Proses Belajar Mengajar dan Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Pendidikan.
“Sekolah harus menjadi tempat yang bebas dari kekerasan, intimidasi, dan ancaman. Semua elemen di sekolah, termasuk guru dan staf, harus diberikan pelatihan khusus untuk mengenali dan menangani kasus-kasus kekerasan atau perundungan dengan baik,”katanya.
Selain itu, menurutnya, Anak-anak harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga mereka merasa dihargai dan didengar.
“Sekolah perlu menciptakan suasana yang mendukung perkembangan anak secara fisik, psikologis, dan sosial,”paparnya.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, orang tua dan masyarakat harus terlibat dalam memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang sehat dan positif, baik di rumah maupun di sekolah,”lanjutnya menjelaskan.
Dikatakannya, Kasus-kasus kekerasan terhadap anak di sekolah bukan hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga menggugah semua pihak untuk berbuat lebih baik.
“Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah anak, di mana setiap anak dapat belajar, bermain, dan tumbuh dengan aman dan bahagia,”ajaknya.
“Saya juga mendorong seluruh elemen pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan dan regulasi terkait perlindungan anak benar-benar diimplementasikan dengan baik di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat,”harapnya.
“Kita tidak bisa membiarkan masa depan anak-anak kita dirusak oleh tindakan kekerasan. Mari kita bergerak bersama untuk perubahan yang lebih baik,”harapnya menambahkan.