MATARAM – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah memasuki babak baru dalam sejarahnya. Dengan penetapan dua calon Ketua Umum untuk masa bakti 2024-2027, organisasi ini bersiap menghadapi perubahan besar yang diharapkan mampu membawa kemajuan signifikan bagi dunia usaha di NTB. Kedua calon tersebut adalah Ismed Fathurrahman Maulana dan Azizah Awaliah Hadi, dua tokoh muda yang tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga pemimpin yang visioner dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya.
Proses pemilihan Ketua Umum HIPMI NTB kali ini tidak hanya menjadi momen penting bagi organisasi, tetapi juga mencerminkan komitmen HIPMI NTB terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi. Setiap tahap dilakukan dengan keterbukaan, memastikan bahwa suara setiap anggota terwakili dengan adil. Komitmen ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa HIPMI NTB ke level yang lebih tinggi, menghadapi tantangan global dengan solusi lokal yang inovatif.
Ismed Fathurrahman Maulana: Pengusaha Muda dengan Visi Progresif
Ismed Fathurrahman Maulana, lahir di Ampenan pada 15 Oktober 1990, merupakan contoh nyata dari generasi pengusaha muda yang telah menorehkan prestasi gemilang. Dengan latar belakang keluarga yang mendorongnya untuk terjun ke dunia bisnis sejak dini, Ismed mengembangkan karirnya melalui kerja keras dan tekad yang kuat. Pendidikan formalnya dimulai di SDN 38 Ampenan, berlanjut ke SMPN 11 Mataram, hingga menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAN 2 Mataram jurusan IPA.
Puncak pendidikannya diraih di Universitas Satria Makassar, di mana ia lulus sebagai Sarjana Hukum pada tahun 2017. Namun, Ismed tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan studinya di program Magister Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, yang saat ini sedang ditempuh. Latar belakang pendidikan hukum dan ekonomi syariah ini memberinya perspektif yang unik dalam mengelola bisnis, yang ia padukan dengan prinsip-prinsip syariah dalam setiap keputusan bisnisnya.
Karir profesional Ismed dimulai dengan menjabat sebagai Direktur PT. Maulana Raya Lombok, sebuah perusahaan yang ia bangun dengan dedikasi tinggi. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berkembang pesat, terutama di sektor perumahan dan pembangunan. Beberapa proyek besar yang berhasil ia tangani antara lain Perumahan Kuripan Palace, Sudak Palace, dan Dinaya Garden City, yang tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak warga NTB.
Ismed juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Lio Jaya Mineral, menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada satu sektor, tetapi juga memiliki minat dan kompetensi di bidang lain seperti pertambangan. Selain peran utamanya di dunia bisnis, Ismed aktif dalam berbagai organisasi seperti HIPMI Lombok Barat, di mana ia menjabat sebagai Ketua dari 2020 hingga 2023, serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB dan GP Ansor NTB, menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi untuk masyarakat melalui berbagai bidang.
Azizah Awaliah Hadi Bil’id: Inovator Bisnis dengan Visi Inklusif
Di sisi lain, Azizah Awaliah Hadi Bil’id, lahir di Mataram pada 21 Desember 1986, adalah sosok yang telah membuktikan diri sebagai seorang inovator bisnis dan pemimpin organisasi yang berpengaruh. Sebagai putri dari Muhammad Hadi Bil’id, seorang pebisnis terkenal yang memiliki perusahaan migas Valco, Azizah tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan dunia bisnis. Sejak kecil, ia sudah ditempa dengan nilai-nilai kewirausahaan, yang membentuknya menjadi seorang pengusaha yang tangguh dan berani mengambil risiko.
Azizah menempuh pendidikan dasarnya di SDN 4 Mataram, lalu melanjutkan ke SMP Bakti Mulia 400 di Jakarta, dan menuntaskan pendidikan menengahnya di SMA 70 Jakarta, salah satu sekolah bergengsi di ibu kota. Pendidikan tingginya di Binus Internasional semakin memperkaya wawasan dan kemampuan manajerialnya, yang kemudian menjadi fondasi penting dalam karirnya di dunia bisnis.
Azizah saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Eternum Prima Mandiri, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan energi. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini terus berkembang, memperluas portofolionya ke berbagai sektor lain, termasuk teknologi dan pariwisata. Selain itu, ia juga menjadi Komisaris di PT Teknologi Pariwisata Indonesia, memperlihatkan keterlibatannya yang luas dalam berbagai sektor strategis.
Tidak hanya berhenti di dunia bisnis, Azizah juga mendirikan Earth Catalyst, sebuah inisiatif yang fokus pada solusi lingkungan dan keberlanjutan. Inisiatif ini mencerminkan kepedulian Azizah terhadap isu-isu lingkungan, serta komitmennya untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan alam sekitar.
Keterlibatannya dalam berbagai organisasi juga sangat menonjol. Azizah menjabat sebagai Ketua Kompartemen Sinergitas BUMD BPP HIPMI, Wakil Sekretaris Jenderal Perkumpulan Praktisi Karbon Indonesia, dan Wakil Bendahara Perkumpulan Indonesia Overseas Alumni (IOA). Dalam HIPMI, ia juga aktif baik di tingkat daerah sebagai Ketua Kompartemen BPD HIPMI Jakarta Raya, maupun di tingkat nasional. Peran-peran ini menunjukkan bahwa Azizah tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada pemberdayaan pengusaha muda dan peningkatan kualitas pendidikan, terutama melalui keterlibatannya di IOA, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kualitas guru sekolah dasar.
Filosofi Bisnis dan Kepemimpinan yang Membentuk Generasi Masa Depan
Baik Ismed maupun Azizah memiliki filosofi bisnis dan kepemimpinan yang kuat, yang didasari oleh pengalaman mereka di dunia usaha dan organisasi. Ismed dengan pendekatan progresifnya percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif di NTB. Sementara itu, Azizah dengan visi inovatifnya menekankan pentingnya menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, yang tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga pada keberlanjutan dan dampak sosial.
Proses pemilihan Ketua Umum HIPMI NTB ini akan menjadi ajang bagi kedua calon untuk memaparkan visi mereka di hadapan anggota HIPMI. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, baik Ismed maupun Azizah diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi HIPMI NTB. Pemungutan suara akan dilakukan pada Musyawarah Daerah XV HIPMI NTB yang direncanakan pada Agustus 2024.
Dengan segala pengalaman, dedikasi, dan visi yang mereka bawa, siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI NTB, organisasi ini akan memasuki era baru yang penuh inovasi dan kemajuan. Sosok Ismed dan Azizah menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di NTB dan Indonesia, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi, setiap mimpi besar bisa terwujud.