Example floating
Example floating

STARLI: Gerakan Inovasi Pendidikan dari Kota Mataram untuk Indonesia

76
×

STARLI: Gerakan Inovasi Pendidikan dari Kota Mataram untuk Indonesia

Share this article

 

Oleh: Dra. Ni Nengah Sri Swathi, M.Pd.

Pengawas Dinas Pendidikan Kota Mataram

Mataram | Lombok Fokus – Di tengah upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional, Kota Mataram memperkenalkan sebuah inovasi penting yang patut menjadi perhatian daerah lain. Inovasi yang diberi nama STARLI (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi, Laporan, dan Improvisasi) hadir sebagai jawaban atas permasalahan klasik di dunia pendidikan: lemahnya dokumentasi praktik baik guru serta rendahnya budaya refleksi dan kolaborasi.

 

Sebagai seorang pengawas pendidikan, saya melihat langsung bahwa banyak guru telah melakukan praktik pembelajaran yang luar biasa di kelas. Sayangnya, keberhasilan itu sering kali hanya menjadi cerita pribadi tanpa dokumentasi sistematis. Praktik baik tercecer dan sulit direplikasi karena tidak terdokumentasi dengan baik. Selain itu, budaya refleksi yang seharusnya menjadi nafas profesionalisme guru, masih belum terbentuk secara kuat.

 

Jawaban atas Tantangan Lapangan

 

Berangkat dari kondisi tersebut, STARLI lahir sebagai inovasi strategis yang berlandaskan regulasi kuat, yaitu Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007 dan Perdirjen GTK Kemendikbudristek Nomor 2626/B/HK.04.01 Tahun 2023. Inovasi ini merupakan model pendampingan guru yang sistematis dan holistik, mendorong guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembelajar yang reflektif.

 

Setiap guru diharapkan menjalani enam tahapan STARLI:

 

1. Situasi – Menggambarkan latar belakang dan peran guru dalam praktik baik.

 

 

2. Tantangan – Mengungkapkan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan.

 

 

3. Aksi – Menjelaskan strategi, langkah kerja, dan sumber daya yang digunakan.

 

 

4. Refleksi – Menganalisis dampak dan hasil dari inovasi pembelajaran.

 

 

5. Laporan – Menyusun laporan praktik baik yang terstruktur.

 

 

6. Improvisasi – Mengevaluasi dan menyusun perbaikan ke depan.

 

 

 

Model ini diperkuat dengan pendekatan refleksi 4F: Fact, Finding, Feeling, dan Future, yang mendorong guru untuk berpikir kritis dan evaluatif terhadap praktiknya sendiri.

 

Lebih dari Administrasi, Membangun Budaya

 

Tujuan utama STARLI bukanlah menambah beban administrasi guru, melainkan menciptakan budaya profesionalisme yang berkelanjutan. Dengan inovasi ini, guru terdorong untuk:

 

Meningkatkan kemampuan refleksi secara sistematis,

 

Menyusun dokumentasi praktik baik yang bisa diakses bersama,

 

Berkolaborasi antar guru dalam komunitas belajar,

 

Menjadi bagian dari perubahan mutu pendidikan di Kota Mataram.

 

Manfaatnya pun nyata. Guru menjadi lebih percaya diri, reflektif, dan terbuka terhadap kolaborasi. Siswa merasakan pembelajaran yang lebih kaya karena guru terus berkembang. Sekolah mendapatkan sumber daya inovatif dari dalam, dan sistem pengawasan menjadi lebih kontekstual serta berorientasi pada peningkatan kualitas.

 

Bukti Nyata: Dari Ide ke Aksi

 

Sejak diterapkan, STARLI menunjukkan hasil yang signifikan. Guru-guru di Mataram mulai aktif menulis dan membagikan praktik baik mereka. Terbentuk pula bank data praktik baik sebagai pusat referensi pembelajaran yang terbuka. Ini bukan hanya mendokumentasikan, tapi juga mendorong replikasi dan inovasi baru yang adaptif.

 

Lebih jauh, STARLI memperkuat jejaring profesional antarguru dan menciptakan komunitas pembelajar yang saling mendukung. Dalam jangka panjang, ini akan menciptakan transformasi budaya di lingkungan sekolah dan menjadi kekuatan kolektif dalam meningkatkan mutu pendidikan.

 

Model yang Layak Direplikasi

 

Inovasi STARLI bukan sekadar metode, tetapi gerakan perubahan budaya pendidikan. Ia mampu memutus rantai isolasi praktik baik dan mengubahnya menjadi pengetahuan bersama. Di tengah tantangan dunia pendidikan yang kompleks, STARLI memberikan harapan dan solusi yang konkret.

 

Sebagai inisiator, saya percaya bahwa STARLI bukan hanya untuk Mataram. Ini adalah model yang bisa direplikasi dan disesuaikan di daerah lain di Indonesia, sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru. Dengan dukungan yang tepat, STARLI bisa menjadi salah satu tonggak perubahan pendidikan Indonesia yang lebih reflektif, kolaboratif, dan inovatif.

Iklan Ikuti Saluran Lombok Fokus

Ikuti Saluran
Lombok Fokus

Ikuti di WhatsApp
Example 120x600
Example 120x600