MATARAM | LOMBOK FOKUS – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung umat Hindu menjalankan ajaran agama dengan menggelar kegiatan Mesayut Kelih dan Metatah Massal, Sabtu (5/7/2025). Acara berlangsung di kediaman dr. I.K. Gerudug, MPH di Jalan Elang 20, Jerukmanis, Cakranegara.
Kegiatan yang menjadi program kerja WHDI Kota Mataram tahun 2025 ini menyasar langsung umat Hindu dari berbagai kelurahan di Kota Mataram, dengan tujuan utama untuk meringankan beban biaya upacara keagamaan, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Ketua Panitia Pelaksana, Dra. Ni Nengah Sri Swathi, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan Metatah atau Mepandes diikuti oleh 47 peserta. Mereka berasal dari latar belakang usia yang beragam, mulai dari remaja 13 tahun hingga yang telah menginjak usia dewasa.
“Ini bentuk kepedulian sosial WHDI. Kami ingin memastikan bahwa semua umat memiliki kesempatan yang sama untuk menjalankan upacara wajib keagamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua WHDI Kota Mataram, Ni Nyoman Wandatari, SE., M.I.Kom, menegaskan pentingnya makna filosofis dari upacara potong gigi dalam ajaran Hindu Bali.
“Metatah bukan hanya simbol, tapi bagian dari penyucian diri dan pengendalian hawa nafsu. Ini menandai peralihan remaja menuju kedewasaan spiritual,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh rangkaian acara berlangsung lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, terutama para donatur dan relawan yang membuat kegiatan ini bisa terselenggara,” tambahnya.
Acara ini pun disambut antusias oleh para orang tua peserta, yang mengaku sangat terbantu secara finansial dan spiritual.
Dengan kegiatan ini, WHDI Kota Mataram tidak hanya memperkuat solidaritas antar umat Hindu, tetapi juga mempertegas peran perempuan Hindu dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai dharma di tengah masyarakat urban seperti Kota Mataram.