Lombok Timur Lombokfokus.com – Tudingan perampasan dan penghapusan secara paksa isi video hasil liputan wartawan Selaparang TV oleh petugas di Dapur Mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Yayasan Buak Atek Kembang Mate Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur pada Selasa, 14 Januari 2025 ramai diberitakan.
Mengomentari hal tersebut, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Sakra, Agamawan Salim angkat bicara.
Pria yang akrab disapa Wawan itu tidak menampik bahwa dirinya memang betul telah menghapus video dan gambar setelah memberikan penjelasan dan meminta secara baik-baik.
“Betul saya menghapus. Tetapi sebelumnya saya menjelaskan dulu dan meminta baik-baik, meski sebelumnya sempat ada penolakan dan karena ini privasi saya,” Kata Wawan kepada awak media pada Jum’at 17 Januari 2025.
Pelarangan yang Wawan lakukan terhadap awak media saat melakukan peliputan di dapur MBG memang arahan dari pusat, sampai nanti akan di lakukan launching dengan melibatkan semua unsur, termasuk rekan-rekan media untuk di publis secara resmi.
Meski demikian, dirinya masih mempersilakan wartawan untuk melakukan peliputan di sekolah-sekolah, selama masa ujicoba. Hal itu, aku dia, lantaran masih banyak kekurangan yang tentu akan terus diperbaiki dan disempurnakan.
“Saya katakan waktu itu bahwa belum boleh meliput di dapur, tapi kalo mau lihat-lihat dan ambil gambar saja silahkan masuk, tapi kalo ini diberitakan rasanya kurang pas, karna masih banyak kekurangan,” lanjut Wawan.
Terkait kondisi dapur yang ditemukan sedikit becek oleh wartawan yang meliput saat itu, juga tidak ia nafikan karena saat itu petugas sedang melakukan pembersihan usai memasak.
“Kondisinya waktu itu baru selesai masak dan sedang di pel oleh tim yang di dapur, itulah kenapa saya larang untuk meliput dulu,” pesannya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan serta terus melengkapi berbagai kekurangan seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan lain-lain.
“Kami akui masih banyak kekurangan, ini lumrah karena masih tahap ujicoba, tetapi kami berjanji semaksimal mungkin untuk terus berbenah sehingga nanti benar-benar sesuai dengan SOP,” tutupnya.