LombokFokus|Lombok Timur – Suasana hangat dan penuh semangat tampak di Rinjani Waterpark, Rabu (21/5/2025), saat para perwakilan instansi pemerintah duduk bersama dalam Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Lombok Timur. Agenda ini digelar Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, sebagai bentuk penguatan sinergi dalam pengawasan keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah ini.
Rapat dibuka langsung Kepala Bakesbangpoldagri Lombok Timur, H. Mustofa, yang mengajak seluruh peserta untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antarinstansi.
“Pengawasan orang asing itu bukan cuma urusan Imigrasi, tapi urusan kita bersama. Karena dampaknya bisa menyentuh sisi sosial, ekonomi, bahkan budaya kita,” ujar Mustofa dalam sambutannya.
Tiga fokus utama dibahas dalam pertemuan ini, mekanisme pertukaran informasi antarinstansi, identifikasi potensi pelanggaran, dan strategi pengawasan yang efisien. Tak kurang dari perwakilan TNI, Polri, Kejaksaan, hingga instansi pemerintah daerah terkait ikut ambil bagian dalam diskusi yang berlangsung santai tapi serius.
Dipandu Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Iqbal Rifai, sesi diskusi menghadirkan Kepala Kantor Imigrasi Mataram, Mirza Akbar, yang menjelaskan berbagai dinamika pengawasan orang asing di lapangan.
Menurut Mirza, tantangan utama yang dihadapi yakni kurang sinkronnya data antarinstansi, dan masih terbatasnya sistem pertukaran informasi yang cepat dan akurat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, agar pengawasan orang asing bisa lebih tajam dan responsif.
“Imigrasi tidak bisa kerja sendiri. TIMPORA ini dibentuk justru untuk memadukan kekuatan dari semua pihak. Kalau kita solid, pengawasan pun jadi maksimal,” tegasnya.
Dengan latar Rinjani Waterpark yang asri, rapat ini tidak hanya menghasilkan rumusan strategi, tetapi juga mempererat hubungan antarlembaga dalam suasana kekeluargaan. Harapannya, sinergi yang terjalin bisa menjadi pondasi kuat untuk menciptakan sistem pengawasan orang asing yang lebih adaptif terhadap tantangan di Kabupaten Lombok Timur.(djr)