Lombok Fokus|Mataram – Suasana ceria dirasakan di Kelurahan Mataram Barat Kota Mataram, Jumat (19/1/2024) pagi, saat Tim Jumat Salam dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, menyapa perangkat kelurahan dalam program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) perdana tahun 2024.
Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB NTB Sri Wahyuni, mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan gadget oleh anak-anak.
“Kita perlu memahami bahwa gadget seringkali menjadi sumber cyber bullying dan memicu kekerasan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, peran pengawasan orang tua sangat penting,” ungkapnya.
Wahyuni menjelaskan jika cyber bullying termasuk perundungan siber yang dapat berakibat serius pada kesehatan mental korban.
“Saat ini, kasus kekerasan seperti perkelahian pelajar semakin sering terjadi. Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan mengatasi masalah ini,” ajak Wahyuni.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Mataram Barat, Aiptu L.M. Irwan, yang tutut menghadiri Jumat Salam di Aula Kelurahan Mataram Barat itu, menuturkan jika selain masalah gadget, binatang peliharaan juga dapat menjadi sumber gesekan di masyarakat.
“Saya telah menangani beberapa kasus rumah tangga dalam tiga bulan terakhir, dan selain gadget, binatang peliharaan juga sering menimbulkan masalah. Ini merupakan permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian lebih,” ujarnya.
Dalam program Jumat Salam ke-10 DP3AP2KB NTB yang berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB itu, Lurah Mataram Barat Sri Sulistowati, S.STP., menyimpulkan jika penanganan sampah dan pengembangan teknologi pengolahan sampah menjadi fokus utama.
“Kesimpulan dari program Jumat Salam kali ini adalah mengenai penanganan sampah dan teknologi pengolahannya. Kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan BRIDA NTB untuk mendapatkan dukungan dalam pemasaran hasil pengolahan sampah organik dan non-organik sebagai upaya menggairahkan masyarakat dalam penanganan sampah,” bebernya. (djr)
