Lombok Timur Lombokfokus.com – Seorang prempuan korban pembunuhan ditemukan tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa di samping motor miliknya di pinggir jalan sekitar pukul 04:00 wita pada hari Minggu, 23 Februari 2025.
Penemuan jasad korban tersebut sempat menggerakan warga sekitar tempat ditemukannya jasad perempuan paruh baya tersebut karena saat di temukan kondisi korban dalam keadaan tergeletak dengan luka lebam di bagian wajah.
Meski sempat tidak ada yang mengetahui identias korban, namun tidak lama akhirnya warga mengetahui korban tersebut bernama Hj. Elong (45) tahu warga asal kampung Turingan, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim).
Setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan,
Tim Polres Lombok Timur langsung bergerak melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap salah satu terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Kapolresta Lombok Timur, AKBP. Hariyanto, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP. I Made Dharma YP, SIK, SH membenarkan bahwa Hj. Elong merupakan korban dari pembunuhan.
“Ini adalah kasus pembunuhan, dan dasar kami adalah Pasal 338KUHP, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1996 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP),” Jelas Dharma pada Senin, 24 Februari 2025.
Pelaku bernama Sahir (38) warga yang sama dengan korban, namun pelaku merupakan seorang pendatang asal Pulau Langkoitang, Kelurahan Balo-Baloang, Kecanatan Lukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene – Sulawesi Selatan yang berprofesi sebagai nelayan.
“Tidak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku, sedangkan motif pembunuhan masih dalam proses penyelidikan,” terang Made Dharma.
Pelaku ditangkap ditempat kontrakannya di kampung Turingan Kecamatan Pringgabaya, dan saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak berkutik dan mengakui perbuatannya.
“Pelaku melakukan aksinya dengan cara menutup mulut korban menggunakan tangan kurang lebih 15 menit, hingga tidak bisa bernafas dan mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Dharma.
Dalam penangkapan itu, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa celana pendek warna hitam biru, baju kaos warna abu serta celana panjang jeans warna biru yang digunakan pelaku dalam aksinya.
“Meski pelaku sudah berhasil kami amankan, namun belum diketahui secara pasti motif pelaku sehingga menghabisi nyawa korban,” tutup Dharma.