Lombok Timur Lombokfokus.com – Puluhan masyarakat Dusun Imba Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Lombok Timur datangi rumah Kepala Dusun (Kadus) karena terkesan tidak peduli terhadap kebutuhan masyarakat.
Di komandoi oleh Nurham salah seorang masyarakat dusun Dasan Imba bersama sembilan orang yang menjadi perwakilan masyarakat ramai mendatangi rumah Kadus dengan mempertanyakan pengelolaan sampah yang ada di dusun Dasan Imba.
“Saya bersama 9 warga perwakilan dari masyarakat dusun Dasan Imba mempertanyakan bagaimana status pengelolaan sampah yang ada di dusun ini, karena kami melihat sampah yang di buang masyarakat sama sekali tidak terurus padahal dari desa sendiri sudah ada mobil husu yang mengangkut sampah,” ujar Nurham pada Senin, 21 April 2025.
“Kami prihatin melihat sampah yang di buang sama masyarakat, terlihat kumuh dan menjadi sarang penyakit, dan anehnya Kadus yang menjadi orang nomor satu di dusun ini terlihat cuek melihat sampah yang tidak terurus itu,” lanjut Nurham.
“Disatu sisi kami juga tidak bisa menyalahkan masyarakat yang membuang sampah, karena masyarakat juga tidak tahu mau membuang sampah dimana, jadi masyarakat menaruh sampah di pinggir jalan dengan harapan sampah itu bisa di angkut oleh dam sampah desa, tapi sampah itu sampai busuk namun tidak di angkut,” katanya.
Atas dasar itu, Nurham bersama masyarkat menuntut agar Kadus segera melakukan tindakan, “kami bersama masyarkat yang lain sepakat, kalau sampai lima hari kedepan sampah itu masih berserakan, makan kedepan kami akan membuang sampah di depan rumah pak kadus, itu kami lakukan sebagai bentuk protes kami karena pak kadus tidak peka dan acuh terhadap kebersihan di dusun ini,” tegasnya.
Padahal di Desa ada truk yang mengangkut sampah lanjut Nurham, tapi kenapa pak kadus tida meminta sampah itu juga di angkut seperti dusun yang lain, “kami tidak habis pikir, padahal dusun lain sampahnya di angkut, tapi di dusun kami kok tidak, kami merasa kadus kami tidak memperjuangkan masyarakat terkait pengelolaan sampah ini,” tutup Nurham.
Sedangkan Kadus Dusun Imba Wahidun Zohri terkait pengelolaan sampah yang menjadi tuntutan masyarakat mengatakan dirinya bersama kader, RT, dan Linmas sudah berdiskusi dan siap melakukan tindakan dengan segera menutup tempat pembuangan sampah itu.
“Kami bersama unsur pemerintah yang ada di dusun sudah sepakat akan melakukan penutupan di tempat pembuangan itu, akan kami timbun, pagar dan akan di pasangkan pelang pelarangan membuang sampah,” kata Zohri.
“Kedepan sebagai solusinya akan kami arahkan untuk membuatkan lubang pembuangan sampah di setiap halaman rumah agar sampah un organik bisa di timbun dan terurai, sedangkan sampah organik bisa di ronsok dan bernilai ekonomi,” lanjutnya.
Sedangkan terkait pengangkutan dengan mobil dam lanjutnya, sudah di lakukan pengangkutan, namun tidak masuk ke rumah warga, pengangkutan hanya sampai pinggir jalan besar.
“Dari dam sampah sendiri tetap rutin di angkut, tapi hanya sampai di pinggir jalan besar, dan terkendala armada,” tutup Zohri.