Lombok Timur Lombokfokus.com – Ratusan siswa dari SMA Terbuka menunjukkan animo yang tinggi dalam mengikuti peroses Ujian Akhir Semester (UAS) tahun 2025 yang di laksanakan di SMA Negeri 1 Sakra Lombok Timur pada Senin, 14 April 2025.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sakra Muhammad Subandi, S.Pd yang sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut dalam sambutannya menjelaskan bahwa siswa yang mengikuti perogram sekolah terbuka ini perosenya tidak jauh berbeda dengan siswa yang reguler, hanya masalah waktu belajar saya berbeda.
“Status SMAN Terbuka sama dengan SMAN reguler, hanya waktu belajarnya yang beda, SMAN Terbuka belajar pada siang hari yaitu dua hari dalam seminggu, sedangkan reguler masuk seperti biasa,” jelas Subandi.
Lanjut Subandi, ia mengakui perogram SMAN Terbuka ini cukup membantu anak-anak yang kemarin sempat terputus sekolah karena berbagai kendala bisa melanjutkan sekolah mereka sampai bisa mendapatkan Ijazah.
“Kehadiran perogram SMAN Terbuka sendiri patut kita syukuri, dimana program ini sangat membantu anak-anak yang besok ingin melanjutkan pendidikannya ataupun untuk berkarir di dunia kerja,” jelas Subandi.
“Bagaimanapun juga, mereka adalah generasi kita dan memiliki hak yang sama dengan siswa lain untuk menggapai cita-cita mereka,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua subkoordinator pelaksana UAS SMAN Terbuka di SMAN 1 Sakra Muhammad Nasri, S.Pd mengatakan animo anak-anak dalam mengikuti UAS sangat tinggi, terlihat dari jumlah kehadiran mereka cukup baik dan kedatangan mereka lebih awal dari waktu yang di tentukan.
“Kami senang dan bangga melihat antusias anak-anak, mereka bersemangat sekali mengikuti UAS, jadwal mereka jam 2 siang mereka datang jam 1 siang,” kata Pak Nasir.
Lanjut Nasir, adapun jumlah siswa yang mengikuti UAS ini adalah 133 siswa yang di bagi di tiga tempat yaitu Sakra Pusat, Peneda Gandor, dan Pandan Wangi.
“133 siswa itu akan mengikuti UAS selama 6 hari dengan 13 jumlah Mata Pelajaran yang sama dengan siswa yang reguler,” lanjut Nasir.
Semoga anak-anak yang ikut di SMAN Terbuka ini menjadi anak-anak yang sukses dengan cita-cita mereka masing-masing, “setelah mendapatkan ijazah, mereka bisa melanjutkan pendidikan dan berkarir di dunia kerja dan menjadi kebanggaan keluarga,” tutupnya.
Sedangkan salah satu siswa yang menjadi peserta SMAN Terbuka di SMAN 1 Sakra yaitu Hendra asal Desa Moyot, Kecamatan Sakra mengatakan sangat berterima kasih atas perogram sekolah terbuka ini, karena ia bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan ijazah.
“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari perogram ini, karena saya ingin melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujar Hendra.