Universitas Islam Indonesia
jurusan Hubungan Internasional. (Dok.Istimewa)
Lombok Tengah, Lombok Fokus-Perguruan tinggi merupakan lembaga yang akan menjadi ujung tombak dari bagaimana keadaan sumber daya manusia dalam kurun waktu yang Panjang kedepannya.
Hal ini juga akan menentukan sebuah gambaran masa depan bagi suatu wilayah dan komunitas dari berbagai sudut pandang yang berbeda beda.
Ada beberapa aspek yang kerap kita jumpai sebagai tolak ukur akan gambaran masa depan, yaitu ekonomi dan politik, dan ini juga merupakan hal yang akan menjadi tantangan juga dasar untuk terus memperbaharui sistem juga pandangan pihak perguruan tinggi dalam memberikan pendidikannya.
Katakan saja dalam Bahasa yang sederhana adalah ‘’perguruan tinggi akan menentukan keadaan ekonomi dan politik kedepannya dan akan terus terdampak oleh perubahan iklim ekonomi dan politik, baik segala global maupun lokal.
Perguruan tinggi akan berperan sebagai satu institusi yang memiliki visi yang jauh kedepannya, sehingga solusi akan permasalahan dan isu isu ekonomi politik yang sedang terjadi akan diwujudkan dengan membentuk karakter dan pemikiran yang lebih baik dan dirasa mampu untuk menjaga kestabilan aspek aspek tersebut, yang Dimana perwujudannya adalah pada sistem Pendidikan dan mahasiwa yang lahir dari institusi tersebut.
Dalam situasi yang lain, perguruan tinggi akan menyediakan terobosan terobosan baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sdm yang terus berubah seiring bekembangnya zaman, salah satu contoh sederhana dalam hal tersebut adalah, dengan adanya banyak jurusan atau bidang perkuliahan yang baru ditemui dalam kurun waktu kurang dari 2 dekade terakhir.
Mengapa ekonomi dan politik ini menjadi tolak ukur untuk perubahan perubahan besar terutama dalam sistem Pendidikan adalah karena dua hal ini merupakan aspek yang paling berdampak untuk kehidupan,sosial,keamanan ,dan banyak keadaan kedepannya, keduanya saling membutuhkan satu sama lain.
Keterkaitan antara bidang ekonomi dan politik dapat kita temukan di sekitar kita, salah satunya adalah kebijakan yang mengatur tentang Kawasan ekonomi khusus mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam hal ini, pertanyaan yang akan muncul adalah, apakah keterkaitan antara ekonomi dan politik dalam hal tersebut.
Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan salah satu kegiatan politik untuk mewujudkan beberapa kepentingan dan kebutuhan daerah yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas perekonomian dalam wilayah tersebut.
Dengan adanya wilayah tersebut, maka akan membantu meningkatkan pendapatan daerah, nasional, maupun Masyarakat, hal ini akan mempermudah beberapa kegiatan dagang yang bisa dilaksanakan di wilayah tersebut.
Kebijakan ini tentunya di tetapkan atas beberapa pertimbangan, yang akhirnya menentukan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika berfokus pada bidang pariwisata, yang di bangun dan dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), dengan luas area 1.035,67 Ha, dengan target Investasi mencapai Rp 28,630 Miliar pada tahun 2030, yang diatur PP No. 52 Tahun 2014. Hal tersebut tentunya bukanlah hal yang sederhana, keputusan tersebut memiliki visi yang Panjang dan tajam ke depannya, maka dari itu ada banyak aspek yang akan perlu untuk diperbaiki hingga mampu menyesuaikan dengan perubahan yang akan terjadi akibat kebijakan tersebut.
Ada banyak jenis perwujudan daripada usaha Masyarakat untuk mampu menghadapi datangnya era perekonomian baru kedepannya, terkait dengan adanya KEK MANDALIKA tersebut, salah satu Upaya yang telah dilaksanakan adalah, dengan didirikannya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) w Lombok, pada tanggal 9 Mei 2016, tepatnya di kota praya, kabupaten Lombok Tengah.
Dengan adanya Poltekpar tersebut, maka ini merupakan sebuah perwujudan daripada peran perguruan tinggi dalam menghadapi dampak ekonomi dan politik kedepannya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, Target tenaga kerja yang diharapkan mampu mengisi setiap bidang di dalam KEK Mandalika adalah sekitar 58,700 orang, maka diharapkan dengan adanya Politeknik Pariwisata tersebut mampu memberikan tenaga kerja yang kompeten dalam mengisi bidang bidang yang telah tersedia.
Seperti yang tertera sebelumnya bahwa, kegiatan utama didalam KEK MANDALIKA ini merupakan kegiatan pariwisata, yang artinya semua kegiatan usaha dan investasi yang akan berjalan di dalamnya merupakan kegiatan yang beroperasi di dalam bidang pariwisata, seperti perhotelan, tour and travel, dan banyak event pendukung lainnya. Peran perguruan tinggi dalam menghadapi hal tersebut adalah dengan membentuk Sumber Daya Manusia yang diharapkan mampu menghadapi dampak dari adanya kebijakan tersebut.
Hal ini terbukti dengan adanya bidang bidang perkuliahan yang lebih dominan kepada ekonomi dan usaha pariwisata. Dalam proses pembentukannya, dalam hal ini perguruan tinggi dalam mencetak mahasiswa yang kompeten, diharapkan kegiatan Pendidikan yang disediakan oleh perguruan tinggi akan mampu mencetak generasi muda berkualitas, yang akan menjadi penggerak perekonomian dan politik kedepannya. Peranan daripada perguruan tinggi yang paling penting adalah membentuk sebuah sistem di masa depan dari waktu sekarang, yang tersampaikan secara tersirat.
Hal ini dapat kita lihat dari bagaimana visi dan misi yang ditanamkan kepada mahasiswa atau Masyarakat dalam menaruh cara pandang kedepannya yang diekspresikan melalui sistem Pendidikan yang mereka sediakan.
Mari kita telaah dengan sederhana, Perubahan ekonomi dan politik yang disampaikan melalui kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah akan memberikan dampak kepada msyarakat. Oleh karena itu perguruan tinggi secara tidak lansung diberikan tugas untuk mencetak mahasiswa/mahasiswi yang berkualitas dalam membantu dalam proses tercapainya tujuan daripada kegiatan ekonomi politik tersebut,dan menjaga keberlansungan kegiatan tersebut secara berkelanjutan . Itulah peranan perguruan tinggi dalam menghadapi dampak ekonomi dan politik.
