LombokFokus|Lotim – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus berinovasi dalam mendukung program Pemerintah Pusat di bidang pendidikan dan kesehatan generasi muda. Salah satu langkah terbaru adalah peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mulai diuji coba di SMKN 3 Selong pada Senin (13/1/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa, sekaligus mendukung mereka agar dapat belajar dengan lebih optimal.
Sebagai bagian dari uji coba, makanan bergizi dibagikan kepada seluruh siswa selama lima hari berturut-turut. Setiap harinya, sebanyak 585 porsi makanan disiapkan dengan menu yang terdiri dari nasi, lauk pauk (tempe, tahu, daging ayam), serta sayuran segar. Namun, susu tidak termasuk dalam menu, sehingga siswa diimbau membawa minuman dari rumah. Untuk mengantisipasi kebutuhan air, pihak sekolah juga menyediakan air minum dalam kemasan.
Kepala SMKN 3 Selong, Ruslan, menyambut baik program tersebut karena memberikan manfaat besar bagi para siswa, khususnya mereka yang sering tidak sempat sarapan di rumah.
“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan. Manfaatnya sangat dirasakan, terutama bagi siswa yang sering kekurangan energi saat belajar,” ujar Ruslan, Selasa (14/1/2025).
Menurut Ruslan, makanan bergizi tersebut dapat mencegah kejadian siswa yang pingsan di sekolah karena tidak sarapan. Ia juga menambahkan jika program itu membantu mengurangi pengeluaran harian siswa, sehingga uang jajan siswa dapat ditabung.
“Setelah makan bersama, mereka bisa melanjutkan belajar hingga jam pelajaran selesai. Kami optimistis ini akan memberi dampak positif,” tutupnya.
Sementara itu, para siswa menyambut gembira program ini. Meski begitu, beberapa dari mereka memberikan masukan, seperti keinginan agar rasa makanan lebih pedas dan tambahan susu dalam menu. Guru-guru juga memberikan apresiasi, berharap inisiatif tersebut dapat diterapkan secara rutin di seluruh sekolah se-Lombok Timur.
Pemkab Lombok Timur menyatakan jika uji coba itu akan dievaluasi untuk melihat efektivitasnya. Jika hasilnya positif, program serupa akan diperluas ke sekolah-sekolah lainnya, guna mendukung kesehatan dan prestasi belajar siswa.
Dengan program MBG, Pemkab Lombok Timur tidak hanya ingin meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga menanamkan pola makan sehat bagi generasi muda. Program itu diharapkan menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.(fit)
