NTB Watch Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Prof Masnun : PBNU Tonggak Berbangsa dan Bernegara

NTB Watch Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
NTB Watch Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Mataram, H. Syaifulllah Tamliha, S.pi, M.S (Anggota MPR RI) gandeng Lembaga Swadaya Masyarakat NTB WATCH Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama tokoh masyarakat, ketua OKP dan serta mahasiswa di Nusa Tenggara Barat. Jum’at, 29/04/2020.

Dalam kegiata tersebut, hadir Ketua PWNU NTB Prof. TGH. Masnun Tahir, M.Ag sebagai narasumber kegiatan. Dalam penyampaianya, mengatakan empat pilar kebangsaan menjadi penyatu berbagai suku ras yang ada di Indonesia

Sabolah

“Empat pilar kebangsaan ini sudah menyatu di Negara Indonesia, stiap butir pancasila mempunyai makana-makna tersendiri, makna, sosialis, makna humanis, makna keadilan yang dalam hukum Indonesia tidak ada diskriminalisasi, di mata hukum smua sama, tidak bertentangan dengan pancasila. Masing-masing Negara berbeda beda dalam dalam cara bernegara PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945) Kita dinegara Indonesia ini berbeda namun satu tujuan (Bhineka Tunggal Ika) Keragaman Itu sunnatullah, tapi yang mengikat kita tatap bersatu adalah NKRI. Kita dinegara Indonesia yang terdiri dari berbacam-macam suku, ras, bahasa dan pulau, namun tetap satu yaitu NKRI. (Optimisme Indonesia Jaya)” katanya saat memberikan materi empat pilar kebangsaan.

H. Syaefullah Tamliha (Anggota MPR RI) menyinggung soal UU pemilu yang kerap kali dirubah, namun disampaikannya di era presiden Jokowi saat ini tidak akan lagi merubahnya.

“Saya ingin mengatakan bahwa pancasila adalan konsepsi dasar dasan Negara Indonesia, dalam kehidupan berbangsa dan bernega harus terbangun demokrasi yang baik. Dalam bebrapa masa sudah ini sudah dilakukan perubahan undang-undang dalam pemilu, dan di masa kepemimpinan Jokowi ini, jokowi menegaskan tidak akan merubah lagi undang-undang pemilu. Setelah trerjadi reformasi, kita suadah empat kali mengamandemen UUD 1945.” Jelasnya saat menyampaikan materi melaui virtual.

READ  MGPA Rilis Harga Tiket dan Peta Duduk Penonton WSBK Mandalika

Ditegaskan lagi olehnya bahwa PBNU jadi tonggak berbangsa dan bernegara.

“Dalam bernegara intinya sudah final PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945) adala tonggak berbangsa dan bernegara di Indonesia.”tegasnya.

Facebook

Sabolah
Sabolah

Tinggalkan Balasan

Subscribe for notification