Mataram,LombokFokus.com-Melihat situasi dan kondisi OKP se-Kota Mataram saling sindir di media antara menerima dan menolak menjelang lawatan kunjungan kerja Presiden RI. Ir. H. Jokowidodo di Pulau Lombok pada Jumat,( 22/03/19)
Maka dengan itu Muhammad Fadaullah selaku Koordinator Advokasi HAM dan Lingkungan Hidup Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Kota Mataram, sangat menyayangkan hal tersebut, karena sejatinya persatuan pemuda dan mahasiswa tercerai berai hanya karena perbedaan pandangan politik.
Fadaullah mengatakan OKP seharusnya mengawal persatuan dan kesatuan bangsa, kritik pada pemerintahan yang sah itu wajar, tapi harus punya data kebenaran yang jelas serta memberikan masukan bagaiman pemerintah dan negara hadir untuk mensejahterahkan rakyat, ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Indonesia ini negara demokrasi, siapa saja berhak berpendapat menyampaikan aspirasinya, akan tetapi jangan sampai menimbulkan hal yang tidak diinginkan, adanya saling hujat antar lembaga, saling sikut kiri kanan, serta provokasi, yang bisa menimbulkan kontak fisik antar kader dan keanggotaan Organisasi Pemuda dan Mahasiswa, imbuhnya.
Saya sangat berharap dengan adanya Pesta Demokrasi 17 April 2019 nantinya, Pemuda dan Mahasiswa sebagai pengawal untuk mensukseskan PEMILU yang damai, jangan adalagi perbedaan pendapat saling menjatuhkan, mencari siapa benar, siapa salah, hanya karena perbedaan pandangan politik.
Maju mundurnya sebuah negara tergantung bagaimana pemuda di dalamnya. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tutupnya.