Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB sesuai surat No: B.1994/Kw.18.3/2/05/2021 tanggal 4 Mei 2021,menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Pengawas PAI, Pengurus MKKS, KKG, MGMP dan AGPAII se pulau Lombok.
Berdasarkan. jadwal,kegiatan ini berlangsung selama empat hari yaknj mulai hari Rabu(5/5) untuk Kabupaten Lombok Timur,dan pada hari berikutnya untuk Kabupaten Lombok Tengah,Lombok Barat dan KLU.
Sebagai pematrri pada kegiatan tersebut yakni Kakanwil Kemenag NTB,Dr. KH. Zaidi Abdad, M.Ag, Kabid Pakis,Drs. H. Haryadi Iskandar, Kasi Pakis Menengah dan Dikdas,H. Hasanuddin, S.Ag dan Dra. Hj. Sarfiah. Selain itu juga melibatkan Ketua DPW AGPAII (Asosiaisi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) NTB,Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I.
Pada pertemuan pertama untuk Wilayah Kabupaten Lombok Timur, pembinaan dilakukan di Ruang Rapat Kemenag Lotim yang dihadiri oleh seluruh peserta sesuai dengan undangan mulai dari Pokjawas, Pengawas, Pengurus MKKS SD dan SMP, Pengurus KKG, MGMP SMP, SMA dan SMK serta Pengurus DPD AGPAII Kab.Lotim dengan jumlah peserta keseluruhan sekitar 45 orang.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Bapak Pokjawas Lotim M. Syaikirin, M.Pd dengan penyampaian materi oleh Kasi Pakis Menengah dan Dikdas serta Ketua DPW AGPAII NTB. Adapun materi pembahasan terkait Surat Dirjen Pendis No 541 tentang Juknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Tahun 2021. Pemateri juga memaparkan beberapa hal antara lain sinergisitas organisasi, PPG dan P3K yang melibatkan GPAI.
“Terkait untuk pembayaran TPG untuk GPAI non PNS mulai tahun ini terpusat di Kanwil,maka tentu tim yang ada akan melakukan langkah-langkah kongkrit terkait validasi data sehingga pasca mengalihan dari Kabupaten Kota sedikit mengalami keterlmbatan,”papar Kasi Pakis Menengah dan Dikdas.
Lebih jauh ia juga menyampaikan proses pencairan tunjangan Fungsional Guru.
“sampai hari ini, alhamdulillah Tim sudah bekerja maksimal sehingga baru 4 Kabupaten yang sudah dirampungkan.dan insya Allah kamis sd jumat semoga semua bisa segera tuntas sehingga paling telat senin temen GPAI yang Non PNS sdh bisa melakukan cek dan ricek TPG masing di rekening yg sdh terdaftar,”ucapnya.
Berdasarkan penjelasan pemateri,terdapat kouta sekitar 700 orang namun masih ada beberapa yg belum singkron sehingga yang sdh fix sekitar 665 orang, hal ini akan segera diselesaikan sehingga harapannya semua akan bisa terkejar dan tuntas. Termasuk juga beliau mengingatkan bagi calon peserta PPG untuk segera mempersiapkan diri terhadap semua syarat-syarat yang sdh ditentukan, agar pada waktunya semua peserta dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya. Karena dibeberapa kabupaten ada subsidi dari pemda masing-masing untuk kegiatan PPG GPAI ini.
Sulman Haris selaku Ketua DPW AGPAII NTB juga menjelaskan bahwa dibeberapa Daerah terkait PPG ini sudah ada support dari pemda masing-masing untuk temen2 yang akan PPG, karena konsolidasi dan koordinasi berbasis data harus diperkuat untuk melanjutkan memperjuangkan nasab dan nasib temen GPAI non PNS. Terkait data ini Sulman mengajak kerjasama unsur pengurus KKG, MGMP dan DPD serta DPC AGPAII yang ada di Kabupaten Lotim untuk melakukan penguatan-penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM serta akurasi data sebagai bahan dan alat untuk berjuang. DPW AGPAII se Indonesia dan DPP AGPAII akan terus mengawal dan memperjuangkan temen temen GPAI Non PNS terutama dalam rekrutmen P3K dan juga mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama untuk PPG.
AGPAII sebagai rumah besar GPAI di NTB harus mampu melkakukan terobosan dan kerjasama dengan Pemda dan stakeholders yang ada di daerah mapun tingkat nasional untuk kepentingan dan kesejahteraan GPAI baik yang sudah PNS maupun yang masih Non PNS dimanapun beliau bertugas mulai TK Negeri/Swasta, SD Negeri/Swasta, SMP, SMA/SMK dan SLB baik Negeri/Swasta.
