LombokFokus|Narmada – Suasana di Desa Golong, Kecamatan Narmada, terasa istimewa pada Ahad (27/7/2025) siang. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Pembangunan dan Kewilayahan, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hadir langsung untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada warga dalam program “Sertifikat untuk Rakyat”.
Di balik kelancaran acara tersebut, ada peran penting jajaran Polsek Narmada yang bekerja tanpa banyak sorotan. Dipimpin langsung Kapolsek Narmada AKP Ahmad Majmuk, S.Pd., pengamanan berlangsung penuh kesiapsiagaan namun tetap humanis.
“Kami pastikan acara nasional ini berlangsung aman, lancar, dan nyaman. Apalagi ini momen penting bagi masyarakat yang akhirnya mendapatkan kepastian hukum atas tanahnya,” ujar Kapolsek Ahmad Majmuk usai kegiatan.
Dikatakan, pengamanan dimulai sejak pagi lewat apel kesiapan di Kantor Desa Golong, dipimpin Padal Iptu I Made Sudarma. Sebanyak 33 personel diturunkan mengamankan seluruh jalannya kegiatan, termasuk pengawalan door-to-door saat penyerahan sertifikat secara langsung ke rumah penerima.
Kapolsek Ahmad Majmuk menambahkan, pihaknya siap mendukung setiap agenda strategis nasional, yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
“Kami bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga kepercayaan publik agar tetap merasa aman dan dilindungi,” katanya.
Acara utama digelar di Lapangan Golf GEC Rinjani and Resort Golong, dihadiri langsung AHY, Wakil Menteri ATR/BPN H. Ossy Dermawan, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, hingga para pejabat ATR/BPN dari seluruh NTB.
Penyerahan sertifikat diberikan kepada perwakilan warga di antaranya Ernawati, Murniati, dan Suriani, serta sejumlah lembaga seperti Kemenag, Pemerintah Daerah, hingga Gereja Katolik. Total penerima sertifikat berjumlah 204 orang.
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan jika masalah tanah menjadi isu penting dan kompleks, dan negara tidak boleh kalah dengan mafia tanah.
“Sertifikat ini bukan hanya kertas, tapi simbol perlindungan negara. Harus dijaga baik-baik, karena ini bisa jadi jalan bagi ekonomi keluarga kita,” ungkap AHY.
Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN menyampaikan jika dari 4.000 bidang tanah belum bersertifikat di Lombok Barat, kini hampir 3.000 sudah bersertifikat. Upaya ini akan terus dilanjutkan, agar seluruh warga memiliki kepastian hukum atas tanahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pukul 13.45 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan penuh kebahagiaan dari warga yang akhirnya memegang hak atas tanahnya.
Sebagai informasi, kehadiran AHY di Lombok kali ini, juga dalam rangka menghadiri Pembukaan Fornas VIII di NTB. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan memberikan harapan baru bagi masyarakat di pelosok negeri.(djr)










