 |
| Kepala Desa Jembatan Kembar saat menyerahkan seragam kepada salah satu kader posyandu. (Istimewa) |
Lombok Barat (Lombok Fokus) – Isu-isu tentang kesehatan merupakan isu yang tidak pernah usang untuk diperbincangkan baik dalam skala global, nasional maupun daerah, karaena masyarakat yang sehat merupakan awal dari usaha untuk kemajuan baik pembangunan ataupun sumber daya masyarakat.
Upaya Pemprov untuk melakukan revitalisasi Posyandu mendapat dukungan penuh dari kepala desa Jembatan Kembar Kecamatan Lembar, “program-program kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat merupakan perhatian kita yang sangat kita prioritaskan disamping program-program kegiatan yang lain, untuk menunjang kegiatan posyandu, kita sudah menyiapkan fasilitas dan infrastuktur yang mendukung kegiatan posyandu yang rutin selama satu kali dalam sebulan di masing-masing dusun. Sementara ini kita sudah punya 3 balai posyandu yang ada di dusun Batu Rimpang selatan dan Dusun Karang Anyar. Masing-masing dusun direkrut 5 anggota kader posyandu, sehingga masing-masing dusun dapat bekerja dengan maksimal dengan jumlah kader 30 orang di desa Jembatan kembar” ungkap Amirullah selaku kepala desa.
Amirullah juga menambahkan “pemerintah desa dalam RKPDes 2018 sudah memasukan upaya pembangunan fasilitas posyandu dengan membangun balai posyandu dimasing-masing dusun untuk upaya memaksimalkan kinerja-kinerja dari program kegiatan desa yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat kedepannya dan supaya isu-isu nasional terkait dengan gizi buruk stunting dapat diminimalisir melalui pemerintahan tingkat bawah.” tambahnya.
Dukungan kepala desa khususnya di Nusa Tengga Barat untuk membantu Pemprov memudahkan upaya revitalisasi posyandu menjadi sangat penting mulai dari hal-hal yang sederhana dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada kader-kader posyandu dan atau dengan membuatkan regulasi (PERDES) yang berkaitan dengan kesahatan masyarakat dari semua umur baik balita, anak-anak, remaja dan orang tua sehingga tidak ada alasan untuk tidak hidup sehat dan tidak ada alasan untuk anggota kader untuk tidak fokus memperhatikan kesehatan masyarakat
