Para Peserta PKD saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PMII |
Lombok Barat, – Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di selenggarakan oleh Pengurus Komisariat PMII Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Acara yang laksanakan selama tiga hari mulai dari 01 sampai 04 Februari resmi ditutup senin malam tepat pada 21: 34 di Masjid Ponpes Al-Islahuddiny Kediri. 04/02/19
Kegiatan Pelatihan Kader Dasar yang ke XV berjalan dengan lancar hingga selesai. Acara penutupan dihadiri TGH. Muchlis Ibrahim, Suaeb Qurry ( Penulis), Husni Abdidin ( Komisioner KPU Kota Mataram), Abdul Majid ( Ketua BAANAR NTB), Alumni PMII Lainnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan Pelatihan Kader Dasar diharapkan bisa menjadi kader yang akan memajukan PMII di UIN Mataram ” Yang 64 peserta bisa mengikuti follow up dan semoga lulus menjadi kader”. Ungkap Tahir selalu Ketua Panitia. “Yang 64 bisa memajukan PMII khususnya di UIN Mataram” Tambahnya.
Lebih lanjut lagi Nizar selaku ketua Komisariat PMII UIN Mataram menambahkan, berharap lahir Kader Pemimpin dimasa Depan. ” Saya berharap dari PKD ke 15 ada yang bisa melanjutkan estafet kepimpinan diorganisasi maupun di masyarakat.” Harapnya.
Abdul Qadir Jaelani Menambahkan bahwa ilmu yang didapat di PKD bisa jadi modal utama untuk memajukan negara. ” Dengan ilmu yang diberikan oleh senior kita, sebagai modal utama untuk berjuang sebagai kader.” Jelas Qodir selaku Ketua Cabang PMII Mataram
“Kader pejuang akan menegakkan agama bangsa dan nusa, itulah visi utamanya.” Lanjutnya
Sambutan senior alumni disampaikan oleh Husni abidin, ketika sambutan ia teringat dengan prosesnya ketika menjadi aktivis, “Saya teringat ketika saya masih dalam proses, kegagalan dan keberhasilan tentunya hadir tetapi itu harus dijadikan pembelajaran” Ungkap Husni yang saat ini menjadi Ketua KPU Kota Mataram.
Teruslah berproses sehingga menjadi kader yang cukup matang, sehingga budaya bersaing nantinya.
Selanjutnya, Husni memotivasi seluruh peserta PKD untuk ikhlas berproses. “Jika kalian jalani dengan ikhlas Insya Allah akan Barokah”.
Komisioner KPU yang pernah menjadi Aktivis pergerakan ini juga memberikan motivasi bahwa amanah yang diberikan jangan sampai ditolak. “Amanah itu jangan diminta, tetapi jika diberi amanah jangan ditolak. Saya diberikan amanah menjadi ketua KPU Kota Mataram” Tambahnya.
(Dk)
www.lombokfokus.com