Lombok Tengah | Lombok Fokus – Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat publik kembali terjadi di Lombok Tengah. Kali ini, nomor WhatsApp Bupati Lombok Tengah, H.L. Pathul Bahri, diretas oleh oknum tak bertanggung jawab untuk meminta uang Rp10 juta kepada warga.
Pelaku mengirim pesan yang seolah-olah berasal dari Bupati, lengkap dengan gaya bahasa yang meyakinkan. Pesan tersebut berbunyi:
“Assalamualaikum, boleh minta tolong ini lagi ada keperluan mau transfer 10jt, mbanking lagi error nggak bisa dibuka. Bisa bantu transfer dulu, insyaallah nanti diganti. Kalau bisa tiang kirim nomor rekeningnya.”
Menanggapi hal ini, Bupati Pathul Bahri menegaskan bahwa pesan tersebut adalah murni penipuan dan tidak pernah ia kirimkan.
“Nomor HP saya kena hack. Masyarakat jangan percaya terhadap isi pesan singkat yang dikirimkan melalui WhatsApp itu, itu penipuan,” tegas Pathul, Rabu (13/8/2025).
Bupati mengimbau warga untuk selalu melakukan konfirmasi langsung jika menerima pesan atau panggilan yang mengatasnamakan dirinya, apalagi yang berkaitan dengan permintaan uang.
“Kalau suatu saat ada pesan atau telepon yang meminta sejumlah uang, sebaiknya jangan percaya. Setidaknya, konfirmasi dulu kebenarannya kepada saya,” imbaunya.
Kasus peretasan nomor pejabat seperti ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan singkat yang mencurigakan, terlebih dengan dalih bantuan mendesak.