MATARAM, | UIN MATARAM memiliki Rektor baru untuk masa jabatan Lima Tahun kedepan Periode 2021-2025, Menteri Agama Resmi melantik Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag sebagai rektor baru UIN Mataram menggantikan Rektor lama Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag. Pengambilan sumpah yang dilakukan di kantor Kemenag Jakarta pagi ini menandakan tongkat estapet pucuk pimpinan UIN Mataram telah resmi berganti ke Rektor baru.
Kehadiran Rektor baru tentu membawa harapan baru bagi semua Civitas Akademika UIN Mataram, tak terkecuali Ihsan Hamid, MA.Pol, salah satu Dosen Politik di UIN Mataram dalam sambungan telpon saat diwawancarai berharap dengan hadirnya rektor baru UIN Mataram menjadi lebih baik.
“Sebagai bagian dari civitas akademika UIN Mataram, saya berharap dengan kehadiran Rektor baru UIN Mataram dapat segera berbenah menuju kampus yang lebih mandiri dan progrersif secara keilmuan dan kelembagaan.” Harapannya. Rabu, 28 Juli 2021.
Ihsan juga berharap rektor baru dapat memperbaiki aspek Kelembagaan, Kualitas dan memperbanyak kerjasama dengan pihak luar.
“Pertama, kelembagaan UIN Mataram kedepan harus lebih baik dalam manajemen tata kelola kelembagaan, baik kelembagaan yang terkait Pegawai, Dosen dan Mahasiswa. Kesejahateraan terhadap hak-hak dosen dan mahasiswa bisa lebih diperhatikan, terutama disaat masa-masa sulit pandemi Covid19 saat ini, dan yang lebih penting sebagai bentuk akselerasi dan inovasi kelembagaan, Rektor baru harus berani membuat terobosan baru, berinovasi dengan membuat unit-uni kerja sesuai kebutuhan saat ini, terutama unit kerja yang membuka ruang sinergi dan kolaborasi dengan pihak lain, demi mengangkat marwah keilmual dan kelembagaan tersebut.” Jelasnya berharap
“Kedua, dari sisi kualitas dan daya saing, dari sisi ini, UIN Mataram saya kira masih banyak hal yang perlu dibenahi, untuk mengerjar ketertinggalan dari kampus-kampus lain diluar sana. Jika secara keilmuan UIN Mataram kedapan mau punya tempat, ruang dan warna tersendiri, maka Rektor baru saya kira harus berani membuat terobosan baru dengan memberi dukungan penuh terhadap riset dan publikasi karya ilmiah dengan menaikkan anggaran penelitian dan pengabdian, serta jaringan literaratur penunjang yang lebih banyak, baik utuk dosen dan mahasiswa yang selama ini masih dianggap minim. Ini pentingn sebagai upaya untuk menstimulus dosen dan mahasiswa untuk lebih produktif dan punya daya saing.” Tambah dosen Pemikiran Politik Islam ini.
“Ketiga, kerjasama, saya kira UIN Mataram harus memperbanyak lagi kerjasama dan kolaborasi dengan pihak lain terutama dengan dunia international, apalagi dengan pergerseran pola interaksi komunitas global hari ini yang berbasis digital, UIN Mataram saya kira harus mampu mengambil peluang tersebut, sehingga kedepan mimpi UIN Matarama menjadi salah satu destinasi akademik dunia, terutama di Indonesia Bagain Timur akan lebih cepat terwujud.” Pungkas Dosen UIN Mataram ini, yang juga dikenal sebagai Pengamat Politik di NTB saat ini.