Lombok Timur Lombokfokus.com – Tegas, Bupati Lombok Timur H Hairul Warisin sampaikan tidak memberikan pernyataan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sampai hasil audit selesai.
Hal itu disampaikan Hairul Warisin mengingat banyaknya laporan akan tidak transparan anggaran yang di kelola oleh semua BUMD yqng ada di Lombok Timur (Lotim), “hal itu di ambil agar lebih memastikan lagi kemana arah anggaran yang selama ini di gelontorkan,” jelas Hairul Warisin pada Rabu, 13 Maret 2025.
“Penundaan penyertaan modal itu untuk semua BUMN, mulai dari Selaparang Finansial, PDAM, Agro Selaparang, hingga Energi Selaparang, semua BUMD itu wajib di audit dulu, karena saya mau tahu kemana arah uang itu selama ini dan saya mau melihat mereka memulai dari nol dan dengan transparan,” tegasnya.
Lanjut Hairul, Kalaupun nantinya dalam hasil audit ditemukan sesuatu kecurangan, maka akan kami minta uang itu di kembalikan, “kalau mereka tidak mau mengembalikan uang itu, makan nantinya akan di tindak lanjuti oleh Aparat Penegak Hukum,” ujarnya.
“Penyertaan modal yang akan kita lakukan nantinya harus sesuai dengan kebutuhan setiap BUMD itu, jangan ada kelebihan maupun kekurang yang tidak jelas,” lanjutnya.
Kembali ia sampaikan bahwa tujuan dilakukannya audit itu adalah untuk mengetahui dengan jelas kemana arah aliran dana yang di gunakan, “jika ada anggaran yang ditemukan tidak sesuai dengan aturan, maka akan kita minta untuk ganti rugi,” tandasnya.
Keputusan tersebut menjadi langkah awal dalam memastikan pengelolaan BUMD di Lombok Timur lebih transparan dan akuntabel, sehingga semua anggaran yang di kelola dapat tersalurkan sesuai kepentingan daerah dan masyarakat.