LOMBOK TENGAH | Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) diminta menjadikan tenaga lokal sebagai prioritas untuk dipekerjakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Permintaan tersebut disampaikan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Nusa Tenggara Barat ketika melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan pihak ITDC, Selasa 10 Februari 2020.
“Dalam kunjungan kerja dan pertemuan dengan pihak ITDC, kita minta agar tenaga kerja lokal bisa diprioritaskan untuk dipekerjakan di KEK Mandalika” kata Anggota Komisi V DPRD NTB, Akhdiansyah.
Dari hasil pertemuan, lanjut pria yang akrab disapa Guru To’i tersebut, ITDC berkomitmen bahwa 60 persen tenaga kerja yang dipekerjakan di KEK Mandalika harus tenaga kerja lokal.
Dikatakan, saat ini ketersediaan kamar hotel di KEK Mandalika mencapai 1000 unit kamar, maka rasio kbutuhan tenaga kerja mencapai 1.500. ITDC sendiri sampai tahun 2040 menargetkan 6.000 kamar hunian.
“Komisi V nantinya akan membangun sinergi dan program dengan berbagai stakholder, terutama pemgarusutamaan tenaga kerja lokal, sebagai prioritas tenaga profesional di ITDC dan Mandalika dan sedang menyusun strategi pengarusutamaan tenaga kerja lokal” katanya.
Langkah tersebut penting dilakukan, mengingat Mandalika resort merupakan lima gold destinatioan pariwisata nasional di Indonesia, dengan ekspektasi pengembangan sumberdaya dan penigkatan ekonomi masyarakat NTB.
Terkait permasalahan pembebasan lahan masyarakat di KEK Mandalika, tadi sudah disampaikan pihak ITDC, masih ada 13 hektar dari 1.500 hektar Mandalika dan akan segera diselsaikan.
www.lombokfokus.com
