LombokFokus|Kuta – Pertamina Mandalika International Circuit kembali jadi pusat perhatian Asia, dengan digelarnya Asia Road Racing Championship (ARRC) pada 29–31 Agustus 2025. Event bergengsi ini bukan hanya sekadar adu cepat di lintasan, tapi juga ajang unjuk gigi kualitas pembalap Asia, khususnya Indonesia.
Promotions Director Two Wheels Motor Racing (TWMR), Ron Hogg, yang menjadi promotor ARRC, menegaskan pentingnya momen tersebut. Baginya, seri Mandalika bukan hanya tontonan balap, melainkan bukti nyata perkembangan pesat motorsport Asia.
“Latihan hari ini sangat penting untuk tim menemukan setelan terbaik secepat mungkin. Dari catatan waktu yang ada, saya yakin kita akan punya akhir pekan yang seru,” ujar Ron Hogg saat sesi free practice, Jumat (29/8/2025).
Menurut Ron Hogg, Indonesia punya peran spesial dalam sejarah ARRC. Sejak pertama kali digelar di era 1990-an, pembalap Tanah Air selalu jadi kekuatan utama. Kini, bukan hanya hadir dengan jumlah peserta terbanyak, tapi juga berhasil menguasai klasemen sementara di tiga kelas bergengsi.
Di kelas Underbone 150cc, Husni Zainul Faudzy (Indonesia) memimpin dengan 138 poin, kelas Asia Production 250cc (AP250) Fadillah Arbi Aditama dari Astra Honda Racing Team berjaya dengan 104 poin, dan du kelas Supersport 600cc Mohammad Adenanta Putra, juga dari Astra Honda Racing Team, konsisten di puncak dengan 108 poin.
“Dulu pembalap Indonesia lebih banyak di kelas kecil. Sekarang mereka sudah berani naik ke level lebih tinggi, bersaing di 250cc hingga 600cc. Itu perkembangan yang sangat baik,” tandasnya.
Dengan hasil impresif itu, Mandalika sekali lagi membuktikan diri sebagai barometer motorsport Asia. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya pecinta balap di NTB, kebanggaan semakin terasa karena sirkuit kebanggaan Nusantara, kini jadi saksi sejarah lahirnya generasi emas balap motor Tanah Air.
“Indonesia sedang berada di jalur yang tepat. Bukan tidak mungkin, dari Mandalika inilah lahir calon pembalap dunia,” ucap Ron penuh optimisme.(djr)